Mamat Alkatiri: Saya Tahu Pak Jokowi Mau Papua Maju, Tapi Orang di Sekelilingnya Terlalu Mengekang
Menurut Tokoh Pemuda Papua, ia tahu Jokowi ingin Papua Maju, tapi orang sekelilingnya seperti mengekang Jokowi berbuat sesuatu untuk Papua.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Ardhi Sanjaya
Najwa Shihab dan Wiranto saat membahas soal Papua di Mata Najwa, Rabu (4/9/2019) (Facebook Live Trans7)
"Tetapi justru kita butuhkan untuk bagaimana menjaga masyarakat agar tidak menjadi korban, dari suatu kerusuhan."
Wiranto lantas menjelaskan alasan lain penugasan ribuan aparat gabungan di Papua dan Papua Barat.
"Yang kedua juga kita butuhkan untuk melindungi obyek-obyek vital, obyek-obyek penting, instalasi-instalasi penting," papar Wiranto.
• Ini Postingan Veronica Koman yang Dianggap Memprovokasi dalam Demo Asrama Papua di Surabaya
• Dianggap Aktif Provokasi, Polisi Tetapkan Veronica Koman Tersangka Kasus Demo Asrama Papua Surabaya
"Fasilitas-fasilitas umum yang memang untuk publik, itu kalau tidak dilindungi, tidak dijaga, dibakar, dirusak, itu akan sangat merugikan rakyat sendiri."
"Jadi jangan kemudian disalahtafsirkan dikirimkan justru untuk memerangi rakyat kita, tidak pernah."
"TNI-Polri dipersenjatai, dilatih bukan untuk memerangi rakyat sendiri, tapi menjaga rakyat kita," ungkap Wiranto.
Najwa Shihab kemudian menanyakan soal penilaian sejumlah kalangan terkait ribuan pasukan itu.
"Yang jelas sejumlah kalangan menilai pelibatan sebanyak itu justru menimbulkan kesan intimidatif," kata Najwa Shihab.
"Bahkan tadi Pak Komarudin Watubun bercerita, di Jayapura ada aparat yang memegang senjata, seolah-olah sedang perang besar di sana," sambung Najwa Shihab.
Menjawab hal itu, Wiranto kembali mengingatkan agar tidak berpikir sepihak.
"Ingat bahwa saat pasukan itu tidak ada, pasukan masih kurang, yang terjadi satu demonstrasi anarkis di banyak kota," kata Wiranto.
"Yang kemudian membakar, merusak, apa jadinya kalau kemudian itu berlanjut bahkan terus berlanjut."
"Kerusakan akan semakin parah, jadi tolong berpikir positif, jangan berpikir negatif."
"Kembali tadi saya katakan, bahwa pasukan dikirimkan, bukan untuk menakut-nakuti rakyat, tetapi untuk menjaga agar situasi menjadi kondusif," jelas Wiranto.
• Mahfud MD : Papua dapat Anggaran Rp 17,5 Juta Per Kepala, Tapi Tak Pernah Sampai ke Rakyatnya
• Fadli Zon Minta Jokowi Berkantor di Papua: Presiden Naik Trail di Papua tapi Tak Didengarkan Rakyat?
Selain itu, kehadiran aparat di sana juga untuk mencegah adanya konflik-konflik horizontal yang bisa merugikan rakyat.