Teror Virus Corona
Belum Ada Kebijakan dari Pusat, 5 Wilayah Pilih Berlakukan Karantina Wilayah Hingga Local Lockdown
Sebanyak 49 titik akses masuk ke Kota Tegal akan ditutup dengan dengan beton movable concrete barrier (MCB) mulai 30 Maret 2020 hingga 30 Juli 2020.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sejumlah wilayah sudah mulai menerapkan local lockdown atau karantina wilayah meskipun pemerintah pusat belum mengeluarkan kebijakan secara nasional.
Kebijakan ini diambil untuk meminimalisasi potensi terjadinya penularan virus corona atau Covid-19 dari intensitas pergerakan masyarakat dari satu wilayah terinfeksi ke lokasi lain.
Sejauh ini, ada 5 wilayah yang telah memberlakukan kebijakan local lockdown, ada pula yang menerapkan karantina lokal secara terbatas.
1. Kota Tegal
Kota pertama yang mengambil keputusan untuk melakukan local lockdown adalah Kota Tegal, Jawa Tengah.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, penutupan akses masuk dan keluar Kota Tegal.
Sebanyak 49 titik akses masuk ke Kota Tegal akan ditutup dengan dengan beton movable concrete barrier (MCB) mulai 30 Maret 2020 hingga 30 Juli 2020.
Dedy menyebutkan, semua jalan akan ditutup kecuali jalur provinsi dan nasional.
• Kerja di Rumah? Yuk Ciptakan Suasana Meeting Rasa Liburan
• Dinilai Dapat Membahayakan Kesehatan, Pemerintah Tidak Rekomendasikan Penggunaan Bilik Disinfektan
"Keputusan ini dilematis, namun warga harus bisa memahami, karena ini untuk kebaikan kita semua," kata Dedy, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (25/3/2020).
Untuk menjalankan kebijakan ini, Pemkot akan menyiapkan anggaran mencapai Rp 2 miliar dan stok logistik selama 4 bulan.
2.Kota Tasikmalaya
Wilayah kedua yang juga menerapkan karantina wilayah adalah Kota Tasimalaya di Jawa Barat.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman secara resmi akan memberlakukan karantina wilayah atau local lockdown mulai 31 Maret 2020.
Kebijakan ini diambil setelah 5 warga Tasikmalaya diketahui positif terinfeksi virus corona.
Seluruh moda transportasi, mulai dari angkutan umum, bis, hingga kereta api, dilarang untuk menaik-turunkan penumpang di stasiun yang masuk wilayah Tasikmalaya.
