Nasib Pria Tampar Perawat karena Tak Terima Diingatkan Pakai Masker di Klinik, Korban: Dia Mengancam

Seorang perawat ditampar seorang pria berprofesi sekurit di sebuah sekolah dasar (SD), Sang perawat alami trauna dan merasa terancam.

Istimewa/ Twitter @Ameeramantikah
HM (30) seorang perawat ditampar seorang pria berinisial B yang berprofesi sebagai sekuriti 

Pihak kepolisian kini masih mendalami kasus itu.

Namun sejauh ini, polisi telah meminta keterangan dari HM.

"Setelah saksi tercukupi keterangannya baru memanggil terlapor," kata Iptu Budi.

Pos Pengamatan Gunung Gede dan Salak Laporkan Suara Dentuman, Ini Penjelasan PVMBG

Puasa Ramadhan Diperkirakan 24 April 2020, Ini Tata Cara Lengkap Ibadah Selama Pandemi Covid-19

Prosedur Lengkap Pelaksanaan Khitan, Pernikahan, dan Pemakaman Selama PSBB DKI Jakarta

Ia menambahkan bahwa polisi juga sedang memeriksa sejumlah bukti dan menunggu hasil visum korban.

"Pasti akan kami tindak tegas, kalau itu nanti masuk tindak pidana ringan atau penganiayaan kena pasal 352 KUHPidana. Tapi kalau nanti hasil visum itu menunjukkan luka berat bisa kena pasal 351 KUHPidana dan terancam penjara," jelas Iptu Budi.

Kesaksian HM

HM tak menampik jika kejadian yang dialaminya itu membuatnya trauma.

Apalagi dalam peristiwa itu dirinya sempat diancam B.

Ilustrasi pemukulan
ILUSTRASI - Seorang perawat ditampar seorang pria berprofesi sekurit di sebuah sekolah dasar (SD), Sang perawat alami trauna dan merasa terancam. (Kompas.com)

HM menyebut bahwa B sempat mengancam akan membunuhnya.

Lebih lanjut HM menerangkan detik-detik kejadian yang dialaminya.

Mulanya, ia sedang melayani antrean pendaftaan seorang pria yang hendak memeriksakan anak.

Saat ia mengingatkan peraturan pemakaian masker, B justru marah.

"Waktu itu bapak itu mau periksain anaknya ke klinik. Sesuai antrean kita panggil dan minta nomor antrean sama kartu BPJS. Lalu kita ingetin kalau periksa wajib pakai masker ya, soalnya dokternya enggak mau periksa kalau enggak pakai masker. Habis itu dia marah-marah dan enggak terima," kata HM Minggu (12/4/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Kabupaten Bogor Belum Kordinasi Dengan Daerah Tetangga soal Penerapan PSBB

Pemkot Bogor Segera Siapkan 10 Titik Check Point PSBB, Personel Akan Diturunkan Secara Maksimal

Ini Jadwal PSBB di Kota Bogor, Deddie Rachim Bilang Sudah Kordinasi dengan Depok dan Bekasi

Setelahnya, B mengancam akan membunuh dirinya.

Kemudian dokter pun keluar dan menjelaskan tentang peraturan soal pemakaian masker.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved