Pengamat Sebut Ekspor Benih Lobster hanya Untung Jangka Pendek, Fahri Hamzah: Biarkan Rakyat Pesta
Menurut Fahri Hamzah, biarkan rakyat berpesta soal ekspor benih lobster ini, pejabat tinggi jangan mengganggu.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Rakyat Indonesia menurutnya paling banyak hidup di pinggir pantai.
"Kalau mereka kemudian diilegalkan maka sebagian besar dari mereka kemudian akan jatuh miskin, saya kira itu ruh daripada kebijakan -kebijakan ini. Jadi saya kira ini kebijakan yang benar yang begini donk," kata dia.
Kemduian soal budidaya dan sebagainya, kata Fahri Hamzah, mana ada budidadya kalau tidak diizinkan penangkapan.
"Benur itu begitu ditangkap, itu menyelamatkan, karena ini katanya profesor, bahwa benur itu hanya 0,2 persen yang hidup karena jadi plankton dimakan oleh ikan karena tidak bisa survive," ungkapnya.
Jadi begitu benih lobster ditangkap, ungkap Fahri Hamzah, diangkat ke atas kemudian 10 persen dibudidaya, sesuai dengan kewajiban, maka itu sesungguhnya penyelamatan setelah nanti membesar mereka kan harus dilepas kembali, sesuai dengan keputusan menteri.
"Jadi ini kebijakan yang benar, kalau tiba-tiba melarang dan rakyat jadi jatuh miskin, hanya karena ada yang lain yang bermain-main dengan bisnis ini, di tempat lain, saya kira itu sebuah tindakan yang tidak baik. Jadi sekarang rakyat sedang berpesta, kita yang besar-besar ini jangan terganggu lah, biarkan rakyatnya berpesta," tandasnya.