Kongres HMI Ricuh, Yunarto Wijaya Beri Sindiran Menohok: Malu Sama Anak-anak yang Bikin Start Up
Kericuhan yang terjadi pada Kongres HMI di Surabaya memunculkan komentar pedas dari Yunarto Wijaya.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kericuhan yang terjadi saat Kongres HMI menimbulkan komentar dari Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya.
Yunarto Wijaya menyayangkan hal tersebut, karena perilaku itu hanya membuat malu.
Di mana saat ini anak muda tengah berlomba-lomba membuat start up.
Namun HMI malah ricuh dalam kongres tersebut.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJatim.com Rabu (24/3/2021), terjadi kericuhan dalam Kongres HMI pada Selasa (23/3/2021) malam.
Sejumlah peserta mengamuk dan saling lempar kursi.
Akibat kericuhan tersebut, enam orang kini diamankan pihak kepolisian.
Keenam orang tersebut diduga merusak fasilitas gedung Islamic Center, Surabaya, tempat berlangsungnya kongres.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.
Mereka diamankan, berdasarkan permintaan pihak panitia kongres HMI sendiri. Keenamnya kini tengah diperiksa lebih lanjut.
Baca juga: Satpol PP Sebut Demo Mahasiswa yang Berujung Ricuh di Cibinong Tak Berizin, Ini Respon HMI
Baca juga: Terlibat Ricuh dengan Aparat Saat Demo, HMI Cabang Bogor Ancam Buat Laporan
"ini atas permintaan panitia, kami amankan enam orang dan sekarang masih dalam pemeriksaan. Ada miskomunikasi di antara mereka, kemudian ada yang membanting kursi,," ujar Nico, Rabu, (24/3/2021) pagi.
Nico menuturkan, pihaknya akan mendukung jalannya kongres ini..
Menurutnya, HMI adalah organisasi mahasiswa yang sudah lama dan sudah mengerti akan demokrasi.
Ia berharap pasca kejadian ini kongres kembali berjalan dengan aman dan tertib.
Selain mengamankan jalannya kongres. Nico mengatakan pihaknya juga melakukan penjagaan di luar arena kongres.
Karena, diketahui terdapat rombongan kader HMI non peserta kongres, asal Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang datang ke Surabaya.
Mereka terus menerus mencoba masuk ke arena kongres sejak beberapa hari lalu. Namun polisi menghadang, dengan alasan untuk menjaga protokol kesehatan di dalam Gedung Islamic Center.

"Kami melakukan pendekatan. Kami bagi dengan bantuan Ibu Gubernur, Pangdam, Pangako Al dan Danlanud AU di sini. Alhamdulillah rombongan bisa turut mengerti dan mengamankan kota Surabaya baik dari keamanan maupun Covid-19," ucapnya.
Menanggapi kericuhan tersebut, Yunarto Wijaya pun ikut berkomentar.
Ia menyayangkan aksi para mahasiswa itu yang malah ricuh dan berbuat kerusakan.
Baca juga: 100 Hari Kinerja Jokowi, HMI Kota Bogor Sampaikan Tuntutan Ini Dekat Istana Bogor
Baca juga: HMI Cabang Kota Bogor Akan Ajukan Judicial Review Jika Presiden Jokowi Setujui RUU KPK
Hal itu disampaikan Yunarto Wijaya melalui akun Twitter-nya, Rabu.
"Yaelah gini masih aja,
malu sama anak2 yang dah pada bikin start up...," tulis Yunarto Wijaya.
Polda Jatim Lakukan Pengamanan
Mengantisipasi adanya kericuhan kembali, pada gelaran Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) XXXI Polda Jatim siapkan pengamanan di sekitar Islamic Centre, Surabaya.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menyebutkan kericuhan yang sempat terjadi Selasa, (23/3/2021) malam, sudah bisa dikendalikan dan agenda kongres kembali dilanjutkan.
"Sampai selepas subuh tadi, kegiatan kongres masih berjalan dengan agenda pembahasan pleno kedua menuju ketiga," ujar Irjen Nico, Rabu, (24/3/2021).
Pengamanan tersebut juga dilakukan atas permintaan panitia dan pemprov Jatim.
"Kami melaksanakan pengamanan di dua titik. Pertama sidang kongres dan kedua rombongan 1.303 mahasiswa dari Makassar," katanya.
Sejak tadi malam, ribuan mahasiswa yang merupakan penggembira tersebut dikawal petugas menuju tempat penampungan untuk menghindari keributan di arena kongres.
Baca juga: HMI Kota Bogor Prihatin UU KPK Disahkan, Gelar Tabur Bunga di Pintu Istana Bogor
Baca juga: Ketua Umum PB HMI Minta Noer Fajrieansyah Jaga Silaturahmi Pemuda
Beberapa di antaranya di mes milik Pemprov Jatim, kepolisian serta TNI.
"Kami lakukan pendekatan. Kami bagi dengan bantuan Ibu Gubernur dan Bapak Pangdam serta Danlanud, sehingga (massa dari Makassar) bisa dibagi di mes-mes provinsi dan TNI. Alhamdulillah, rombongan 1.300 bisa mengerti dan mengamankan surabaya," katanya.
Diketahui, Kongres HMI XXXI di Gedung Islamic Center Surabaya berlangsung ricuh, Selasa (23/3/2021) malam.
Sejumlah peserta kongres mengamuk dan saling lempar kursi hingga menyebabkan kaca gedung pecah.
Tak hanya itu ratusan kursi yang sebelumnya tertata rapi juga porak poranda karena hamburan peserta kongres.
Belum ada laporan korban luka akibat insiden tersebut. Namun, kongres sempat terhenti akibat kerusuhan itu.
Kerusuhan yang berujung perusakan ini memaksa aparat kepolisian masuk dan mengamankan situasi.
Sementara di luar arena kongres, massa penggembira juga terlibat ketegangan dengan petugas. Penyebabnya, mereka memaksa masuk namun dihadang petugas.
(TribunnewsBogor.com/TribunJatim.com)