Pura-pura Panik Lihat Wajah Kekasih Pucat, Aksi Kejamnya Remaja di Tempat Kos Akhirnya Terungkap
Penemuan jasad SAN pertama kali diungkap oleh tetangga kosan yang juga sebagai saksi kejadian.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
Selama ini, Agung tidak berani mengaku karena orang tuanya tidak setuju.
"Orang tua saya tidak setuju karena umurnya beda jauh," ujar Agung.

Karena tidak disetujui, dia pun bersama pacarnya pergi ke Semarang.
Selama ini dirinya hanya bekerja sebagai tukang rosok.
"Saya baru tamat SMA sekitar 2-3 bulan yang lalu di Solo," imbuh Agung.
Baca juga: Nasib Pilu Bocah Yatim Piatu Dianiaya Ibu Angkat hingga Lebam, Pelaku Diamankan Polisi
Tinggal di Semarang, Agung dan SAN memutuskan tinggal bersama di kos D'kost eksklusif.
"Dari hubungan mereka, korban kemudian hamil," ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.
Diungkap Irwan Anwar, tersangka nyatanya telah meminta berulang kali kepada korban untuk menggugurkan kandungan hingga usia kurang lebih 8 bulan.
Hal itulah yang menjadi alasan kuat mengapa tersangka tega menghabisi nyawa korban dan jabang bayi yang dikandungnya.
"Korban tidak berkenan mengikuti permintaan tersangka untuk menggugurkan kandungan korban," tutur Kombes Pol Irwan Anwar.
Kondisi Korban Memilukan
Agung menuturkan bahwa ia membunuh pacarnya sekitar pukul 10.30 di hari Jumat.
Agung langsung mencekik dan menutup mulut maupun hidung pacarnya sekitar 1 jam.
Bahkan dia juga mengaku bahwa kepala korban dibenturkan dan menginjak-injak perut.
"Saya cekik korban kurang lebih satu jam," kata dia.