Sejarah Panjang Eks Taman Topi, Arena Bermain Anak Bakal Berubah Wajah Menjadi Alun-alun Kota Bogor

Awal bulan Januari 2020 menjadi kenangan terakhir dari keberadaan Taman Ade Irma Suryani atau yang dikenal sebagai Taman Topi.

Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto naik Bom-Bom Car saat tinjau Taman Topi Bogor 

Dalam proses rencana pembangunan Alun alun Kota Bogor Pemerintah Kota Bogor melalui bidang pertamanan Dinas Perumahan Dan Pemukiman Kota Bogor melakukan kordinasi dengan Dinas Permukiman dan Perumahan (Diskimrum) Provinsi Jawa Barat, terkait detail rencana pembangunan Alun Alun Kota Bogor.

Ketika itu Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan, PJU dan Dekorasi Kota pada Disperumkim Kota Bogor sudah tidak lagi dijabat oleh Agus melainlan oleh Hutri.

kondisi taman topi kota bogor saat ini
kondisi taman topi kota bogor saat ini (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Hutri yan saat itu menjabat sebagai Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan, PJU dan Dekorasi Kota pada Disperumkim Kota Bogor mengatakan bahwa pengajuan detail perencanaan tersebut bertujuan untuk melakukan singkronisasi Detail Engineering Design ( DED) yang saat ini masih dalam proses pembuatan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Salah satu detail yang diajukan adalah fasilitas shuttle untuk tram atau trem sarana transportasi masal berbasis rel.

"Setelah designnya nanti disetujui (oleh Gubernur) akan dicoba di detailkan tentunya dengan rencana program-program yang lebih komperhensip dalam rangka menata Kota Bogor secara umum, misalkan contoh kaitannya dengan transportasi trem, nanti bagaimana nantinya trem akan masuk menjadi satu bagian koridor untuk dapat mendukung keberadaan alun-alun ini ajuan ajuan teknis seperi itu sedang kita komunikasikan dengan pihak provinsi," katanya saat ditemui di Kantor Disperumkim Kota Bogor, Jalan Pengadilan, Senin (7/10/2019).

Proses pembangunann alun alun Kota Bogor pun sempat dilakukan diskusi untuk penamaan dan keberaraan patung Kapten Muslihat.

Karena seperti diketahui lokasi tersebut merupakan kawasan bersejarah di Kota Bogor.

- Pembongkaran Taman Topi Untuk dibangun Alun-alun.

Setelah menjalani proses panjang dari mulai perencanaan hingga penamaan tempat, pada tahun 2020 bangunan Taman Topi memasuki tahap pembongkaran.

Kepala Bidang Pertamanan, PJU dan Dekorasi Kota Disperumkim Kota Bogor yang berganti dijabat oleh Feby Darmawan mengatakan pembongkaran diawali dengan lelang bongkaran yang dilaksanakan pada sekitar tiga minggu lalu.

"Sudah ada pemenang lelang dari bongkaran tersebut dari nilai limit yang dikeluarkan Pemkot Bogor sebesar Rp 88 juta Alhamdulillah ada penawar tertinggi Rp 103 juta sejak itulah bongkaran eksd taman topi dilakukan," katanya (25/8/2021).

Untuk waktu pembongkaran, Feby mengatakan akan memakan waktu kurang lebih selama dua bulan atau 60 hari.

"Sampai September akhir sudah rata, sudah bersih, linenya sudah siap untuk pelaksanaan fisik tahu 2021," katanya.

pengelola membongkar wahan permainan di Taman Topi Bogor
pengelola membongkar wahan permainan di Taman Topi Bogor (Ist)

Sementara itu untuk anggaran pembangunan Alun-alun Kota Bogor di atas lahan eks Taman Topi masih tetap sama Rp 15 Miliar.

"Insya Allah 2021, Rp 15 M dari Banprov (Bantuan Provinsi) masih tetap pengalokasiannya segitu," katanya.

Mengenai fasilitas yang nantinya akan dibangun dialun-alun Bogor diantaranya adalah fasilitas mini theater.

"Nantinya alun-alun itu pertama ada area joging track, lapangan kemudian plaza disitu dekat tempat masuk,  kemuian ada tourism information center, lalu ada diorama, dan mini teater unuk pertunjukan cuma tidak besar, ada juga play ground tempat bermain anak," katanya.

Proses rencana pembangunan alun alun  Kota Bogor pun sempat tersendat

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim beserta jajaran Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor melakukan pengecekan lahan eks taman topi yang akan dijadikan alun-alun Kota Bogor pada Senin (15/3/2021).

Dedie menyebut pembangunan alun-alun direncanakan akan dilaksanakan tahun ini.

Saat ini kata Dedie, untuk alun-alun dalam proses administrasi, karen harus ada perubahan di Sistem informasi pemerintah daerah (SIPD).

"Ya, kami akan usahakan juga alun-alun bisa dilaksanakan di tahun ini," katanya.

Nantinya kata Dedie pembangunan alun-alun akan terintegrasi dengan Masjid Agung.

Untuk itu Dedie meminta agar sejak awal Dinaa Perumkim dan PUPR melakukan singkronisasi diawal.

"Sudah dilihat gambarnya tadi bersama-sama Disperumkim serta PUPR Kota Bogor untuk desain alun-alun serta dilakukan singkronisasi dengan masjid Agung yang tahun ini berposes juga, mudah-mudahan lancar  dua proyek ini, nanti kan Kota Bogor punya alun-alun dengan adanya masjid yang indah," ujarnya.

Dilokasi yang sama Kepala Bidang Pertamanan, PJU dan dekorasi kota pada Disperumkim Kota Bogor, Irfan Zacky mengatakan, untuk anggaran alun-alun  Rp14 miliar.

"Sekitar segitu Rp 14 miliar lebih, terkait proses saat ini menuju proses lelang," tuturnya.

Bangunan di lahan esk Taman Topi yang saat ini sedang dalam tahap pembongkaran dan selanjutnya akan dibangun Alun-alun Kota Bogor.
Bangunan di lahan esk Taman Topi yang saat ini sedang dalam tahap pembongkaran dan selanjutnya akan dibangun Alun-alun Kota Bogor. (TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho)

Irfan melanjutkan, tetapi saat peninjauan oleh Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, pihaknya harus sinkronisasi dahulu dengan Dinas PUPR yang mengerjakan masjid Agung.

"Karena nanti akan terkoneksi dengan masjid agung. Ada Sedikit yang harus diubah terkait schedule dan lainnya," tambahnya.

Ia menegaskan, dari proses dan schedule rencana masih berjalan baik sampai saat ini.

"Jadi di November 2021 masih bisa selesai," tegasnya.

Pada 23 Juni 2021 dilakukan oeletakan batu pertama oleh Wali Kota Bogor.

Peletakan batu pertama tersebut menandakan proses pembangunan alun alun Kota Bogor.

Setelah Proses pembangunan alun-alun Kota Bogor berjalan sekitar 20 hari lebih Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim memanntau lamgsung proses petobohan tembok pembatas anatara lahan eks Taman Topi dengan Bangunan Stasiun Bogor 1881.

Saat itu Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim bersama perwakilan dari PT KAI Daop 1 dan Kepala Dinas Perumahan Dan Pemukiman Kota Bogor secara simbolis menyaksikan pembongkaran tembok pembatas antara alun-alun dan bagunan PT KAI.

Seperti diketahui tembok yang dibangun dengan bata merah tersebut sudah ada sekitar 30 tahun sejak dibangunnya Taman Ade Irma Suryani.

Setelah puluhan tahun, tembok tersebut terlihat rapuh dan kumuh.

Untuk mendukung pembangunan alun alun Kota Bogor Pemkot Bogor dan PT KAI sepakat menjebol tembok tersebut.

Setelah dijebol secara estetika pemandangan disekitar lokasi jadi lebih indah.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan bahwa saat ini proses pembangunan alun-alun Kota Bogor sudah 20 persen.

"Oleh karena itu saya sangat berterimakasih kepada PT KAI kemudian dari Daop satu PT KAI ya, Kementerian Perhubungan, PT KCI yang turut serta mendukung rencana pembangunan alun-alun Kota Bogor, hari ini kita coba untuk mengintegrasikan antara aset pemerintah Kota Bogor dengan aset PT KAI," ujarnya, Jumat (13/8/2021).

Setelah tembok dijenbol nantinya proses selanjutnya akan dibangun saluran drainase dan tembok pemisah aset.

"Jadi aset PT KAI tentu tidak akan kita ganggu gugat ya, dan akan sama-sama kita pelihara sekaligus juga menjadi integra dari alun-alun Kota Bogor bersama-sama dengan masjid agung nantinya," katanya.

- Fasilitas Yang Akan Ada di Alun Alun Kota Bogor.

Pembangunan alun-alun Kota Bogor di eks lahan Taman Topi direncanakan rampung dalam 180 hari kalender kerja.

Artinya pembangunan akan selesai pada bulan November mendatang.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan bahwa nantinya alun-alun Kota Bogor, dengan Stasiun Bogor, Masjid Agung dan kawasan perdagangan akan menjadi satu kesatuan yang terintegrasi.

"Dengan nanti selesainya Alun-alun, kita berharap tentu sesuai dengan tata ruang, tata kotanya. Termasuk juga Bogor sebagai salah satu kota di Asia yang pertama kali dijadikan oleh Belanda sebagai green city, itu bisa terlaksana, jadi historynya tidak kita lepas," kata Dedie saat meninjau pembangunan Alun-alun Kota Bogor, Jumat (13/8/2021).

Tak hanya itu nantinya kawasan tersebut juga akan menjadi pusat pergerakan orang dari penumpamg stasiun, pengunjung alun alun dan konsumen pasar serta pengunjung Masjid Agung.

"Kita mengembalikan bagaimana dulu para pendahulu merencanakan daerah ini dengan baik, sebagai salah satu tempat yang strategis yang bisa dimanfaatkan untuk brkumpulnya masyarakat, dijadikan akses kejalur masuk memanfaatkan kereta api, nanti ke depan bisa beribadah di Masjid Agung, Masjid Agung di belakangnya ada pasar bisa berbelanja, jadi memang kita konsepsikan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat Kota Bogor," katanya.

Sehingga kedepan konsentrasi pergerakan maayarakat tidak hanya berpusat diseputar SSA.

Sementara itu mengenai fasilitas di alun-alun Kota Bogor Kadis Perumkim Kota Bogor Juniarti Estiningsih mengatakan bahwa akan ada empat zona di alun alun Kota Bogor.

Zona pertama yakni zona botani, zona olahraga, zona plaza, dan zona rohani.

"Disini akan ada tanaman-tanaman, edukasi tanaman tanaman, terus zona olahraga ada joging track disampingnya ada zona plaza bisa buat pentas seni bisa buat upacara kecil bisa sederhana, zona religi disana dekat mesjid akan ada asmaulhusnah," katanya.

Selain itu juga akan disediakan sarana information tourism atau layanan informasi.

Terkait tanaman yang akan ditanam Esti menjelaskan ada sekitar 300 taman yang akan ditanam di alun alun Kota Bogor.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved