Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sindir Haris Azhar Jangan Berlindung di Balik HAM, Luhut : Emang Lu Doang yang Boleh Ngelawan?

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan tetap pada pendiriannya untuk memidanakan Haris Azhar.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/istimewa
Luhut Binsar Pandjaitan menantang Haris Azhar untuk membuka laporan harta kekayaannya. 

"Bahwa dulu ada orang nawarin saya bisnis di sana, yes tahun 2009 tapi kemudian oleh staf saya, saya selalu kan gitu, saya bilang oke prinsip setuju, saya minta staf saya direktur saya pelajarin itu, mereka bilang gak bagus pak, kita gak terusin, ya sudah selesai," kata Luhut dikutip dalam tayangan YouTube CNNIndonesia TV, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Memanas ! Tuntut Aktivis HAM Rp 100 Miliar, Luhut Tantang Haris Azhar Beberkan Harta Kekayaannya

Baca juga: Menko Luhut Minta Anak-anak Muda Berinovasi Kembangkan Industri Game di Tanah Air 

Lebih lanjut, Luhut juga menepis isu terkait dengan tudingan yang menyebutkan kalau dirinya memiliki bisnis tambang di Papua.

Hal itu bisa dibuktikan kata Luhut, dalam laporan bisnis miliknya hingga hari ini.

Namun, Luhut tidak menampik adanya kemungkinan jika nantinya ia sudah melepas jabatan menjadi Menteri.

"Tidak pernah ada laporan berbisnis saya di Papua sampai hari ini, gak tau nanti suatu ketika kalau saya sudah berhenti Menteri saya mau ada bisnis i don't know, tapi per hari ini saya gak punya. Sebelumnya juga tidak punya," beber Luhut.

Lebih jauh, pejabat yang karib dijuluki Menteri segala urusan itu juga menampik terkait adanya tudingan kalau dirinya menjalin relasi dengan perusahaan di Papua satu di antaranya PT Madinah Qurrata'ain.

Oleh karenanya dia sangat percaya diri tuduhan tersebut yang belakangan ini ramai diberitakan untuk bermuara di meja hijau.

Sebab kata dia, hal itu dilakukan guna membuktikan siapa yang benar atas segala tudingan yang dilayangkan tersebut kepadanya.

"Gak punya (relasi dengan PT MQ) makanya saya bilang saya senang apabila di pengadilan saya akan hadir, buat pembelajaran untuk semua masyarakat kita jangan asal ngomong, kalau saya salah saya yang dipenjara tapi kalau kau yang salah kau yang dipenjara, gitu aja simple as that," tukasnya.

(TribunnewsBogor.com/Vivi Febrianti)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved