Kasus Pembunuhan di Subang
BIN hingga Tim Forensik Ikut Periksa Danu soal Kasus Subang, Masa Lalu Keponakan Tuti Dikorek Polisi
Danu mengaku bahwa dirinya diminta untuk masuk TKP dan membersihkan bak mandi yang berada di TKP.
Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang terjadi pada 18 Agustus 2021 belum juga terungkap.
Salah satu saksi kunci, Muhammad Ramdanu alias Danu (21) terus diperiksa polisi.
Danu merupakan keponakan dari salah satu korban pembunuhan, Tuti Suhartini (55).
Selama beberapa hari berturut-turut, Danu intensif diperiksa penyidik Polres Subang.
Bahkan hari ini, Selasa (2/11/2021) Danu kembali diperiksa penyidik Polres Subang.
Terkait pemeriksaan Danu oleh penyidik kepolisian kemarin, Senin (1/11/2021), kuasa hukumnya angkat bicara.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, kuasa hukum Danu, Achmad Taufan mengungkap bahwa kliennya dicecar soal dugaan menerobos TKP pembunuhan.
Baca juga: Dicecar Polisi 4 Jam, Danu Akhirnya Ngaku, Disuruh Keluarga Lakukan Ini di Lokasi Pembunuhan Tuti
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Danu sempat mengaku bahwa ia disuruh oleh seseorang untuk masuk ke TKP pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu (23) pada 19 Agustus.
Achmad Taufan pun membeberkan kronologi terkait Danu yang menerobos garis polisi tersebut.
"Pada 19 Agustus 2021 lalu, Danu itu disuruh standby sama Yoris dan keluarga menjaga TKP dan Danu diam di SMA Jalancagak, selepas itu Danu melihat terdapat seseorang yang berada di TKP dan ternyata itu oknum Banpol dari Polsek dan membukakan pintu oleh kunci yang ia bawa," ucap Achmad Taufan, Selasa (2/11/2021).

Diungkap Achmad Taufan, saat itu Danu berani masuk ke rumah Tuti karena disuruh oleh oleh oknum Banpol.
Danu mengaku bahwa dirinya diminta untuk masuk TKP dan membersihkan bak mandi yang berada di TKP.
"Itu semua sudah disampaikan Danu dalam BAP. Allhamdulilah, penyidik fokus juga di situ, dan memang case tersebut harus kita bongkar juga dan harus diusut tuntas," kata Achmad Taufan.
Baca juga: Terkuak Sosok Polisi yang Suruh Ponakan Tuti Bersihkan TKP Pembunuhan Subang, Danu Punya Buktinya
Lebih lanjut menurut Achmad Taufan, Danu mengenal sosok oknum Banpol tersebut.
Diceritakan Danu, oknum Banpol tersebut selalu berada di Polsek Jalancagak.
"Danu sendiri mengenal oknum Banpolnya, Kita tinggal tunggu hasilnya nanti dari kepolisian saja untuk diusut tuntas," ujar Achmad Taufan.
Sebelumnya, selama dua hari berturut-turut Danu sudah menjalankan pemeriksaan tambahan selama delapan jam pada Kamis (28/10/2021) dan Jumat (29/10/2021) pekan kemarin.

Dapat diketahui, pada pemeriksaan Kamis pekan lalu Bareskrim Mabes Polri, Badan Intelejen Negara (BIN) serta Forensik Polri juga turut hadir guna memeriksa Danu untuk penyelidikan.
Dihubungi terpisah oleh Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zainal, Achmad Taufan juga mengurai cerita mengenai pemeriksaan Danu di Polres Subang kemarin.
Bukan cuma soal menerobos TKP, Danu juga diminta konfirmasi oleh polisi terkait dirinya yang diminta keluarga korban pembunuhan untuk menjaga TKP.
Baca juga: Polisi Akan Cecar Danu Soal 2 Orang di TKP Subang, Kades Curiga Keponakan Tuti Sembunyikan Rahasia
"Penyidik itu mengonfirmasi terkait posisi Danu pada saat diminta Yoris untuk menjaga TKP. Jadi disitu Danu menyampaikan dia nunggu di SMA. Ada siapa saja di situ sudah disampaikan. Ada Pak Wahyu, dan lain-lain. Kelihatannya penyidik mau konfirmasi," ungkap Achmad Taufan dalam kanal Youtube Indra Zainal chanel, Selasa (2/11/2021).
Tak datang sendirian, Danu ditemani oleh orangtuanya, Ida dan Yono saat diperiksa polisi di Polres Subang.
Diungkap Achmad Taufan, orangtua Danu ikut dipanggil pihak kepolisian karena hendak ditanyai oleh penyidik.
Kepada orangtua Danu, polisi ingin tahu soal masa lalu dan masa kecil keponakan almarhumah Tuti.

"Kalau kaitan orangtua itu, lebih kepada masa lalu Danu, masa kecil Danu. Lalu terkait pada saat Pak Yosef itu datang ke rumah Danu. Ketemu sama ibunya dan menyampaikan ada kejadian. Jadi mengonfirmasi waktu," ujar Achmad Taufan.
Selain itu, Achmad Taufan juga bercerita bahwa Danu sempat dicecar perihal pengakuannya melihat sosok misterius di TKP saat pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi.
Baca juga: Bersihkan TKP Kasus Subang, Danu Temukan Petunjuk Penting Pembunuhan Tuti Amalia : Sempat Diinjak
"Tidak ada hubungannya dengan apa yang dikatakan Danu di depan Ki Anom waktu itu. Kan Danu pernah ribut-ribut gara-gara Ki Anom upload itu. Sudah dikonfirmasi ?" tanya Indra Zainal.
"Kalau itu sudah. Di BAP hari Kamis (28/10/2021) dan Jumat (29/10/2021) sudah diklarifikasi oleh penyidik," kata Achmad Taufan.
Simak video selengkapnya >>>>> Video
Keterangan Polisi
Dua bulan lebih berlalu, pembunuh Tuti dan Amalia belum juga diungkap polisi.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, para penyidik hingga saat ini masih bekerja melakukan pendalaman.
Meski begitu, polisi mengungkap bahwa penyelidikan kasus pembunuhan itu sebentar lagi bakal tuntas.
Baca juga: Buntut Kasus Subang: Danu Terancam Dipidana, Sosok Banpol di TKP Pembunuhan Tuti dan Amalia Diusut
"Mereka (penyidik) lagi fokus dulu. Mudah-mudahan sebentar lagi," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago saat dihubungi, Rabu (13/10/2021).
Terkait hasil autopsi kedua, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan saat ini sudah dikantongi penyidik dan masih dilakukan pendalaman.
Karenanya, Kombes Pol Erdi A Chaniago meminta publik untuk bersabar.
"Belum. Tunggu sebentar lah," kata Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Sementara itu, Kapolres Subang AKBP Sumarni juga turut mengurai hasil penyelidikan sementara kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
AKBP Sumarni mengatakan hingga kini anggotanya masih bekerja mengungkap kasus tersebut.
Baca juga: Misteri Jasad Wanita Muda Tergeletak di Toilet Apartemen, Benda Kecil Ini Ditemukan di Kamar Korban
"Saat ini kita masih mengumpulkan data, informasi, keterangan dan mengumpulkan alat bukti untuk mengungkap kasus ini," ujar AKBP Sumarni, Selasa (12/10/2021).
Dalam upaya pengumpulan bahan keterangan dan membuktikan kasus tersebut, pihak penyidik sudah memanggil puluhan saksi terkait meninggalnya anak dan ibu di kasus Subang itu.
"Sejauh ini upaya menemukan titik terang kasusnya, ada 54 saksi yang kita periksa," tutur AKBP Sumarni.(*)
(TribunnewsBogor, Tribun Jabar).