Ditangkap Polisi Malah Senang, Pasutri Bongkar Cara Licik Bikin Bakso Pakai Ayam Tiren Tak Ketahuan
Bakso ayam tiren tersebut dijual ke tiga pasar besar di Kota Yogyakarta, yakni Pasar Demangan, Pasar Kranggan, dan Pasar Giwangan.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Sementara jika bakso yang dijualnya dinaikkan harganya, maka keuntungan MHS semakin sedikit.
Baca juga: BREAKING NEWS - Satnarkoba Ungkap Modus Peredaran 2,2 Kilogram Sabu di Bogor Raya
"Mau dinaikkan harga baksonya sulit jadi terpaksa kami cari akal gimana bisa tetap dapat untung," akui MHS.
Dalam sehari, MHS dan pasangannya bisa membuat 35 kilogram adonan bakso dari 15 sampai 20 ekor ayam tiren.
Bukan cuma pakai ayam tiren, mereka juga menggunakan benzoat dan soda kue dalam adonan bakso tersebut.
Taktik Licik
Bertahun-tahun bertahan dengan bisnis bakso daging ayam tiren, MHS dan AHR punya taktik licik.
Cara tersebut mereka gunakan agar tak ketahuan membuat bakso pakai bangkai ayam.
Kepada pihak kepolisian, MHR membongkar triknya dalam membuat adonan bakso.
Mereka rupanya sengaja menggiling dan mencampur daging ayam tiren dengan adonan.
Daging yang digiling sudah tampak membiru.

Sebab MHR dan AHR menggunakan ayam tiren tahun 2015.
"Karena harga ayam tinggi dan tidak dapat untung, maka yang bersangkutan pakai ayam tiren tahun 2015. Sehingga motifnya ini ingin dapat keuntungan lebih besar," ungkap Kapolres Bantul AKBP Ihsan.
Baca juga: Venna Melinda Gembar-gembor Akan Menikah dengan Ferry Irawan, Verrel Bramasta : Aku Belum Kenal
Bakso ayam tiren tersebut dijual ke tiga pasar besar di Kota Yogyakarta, yakni Pasar Demangan, Pasar Kranggan, dan Pasar Giwangan.
Mereka menjual bakso itu ke Kota Yogyakarta karena tidak ada saingan, sementara di Bantul sudah banyak orang berjualan bakso ayam.
15 Tahun Penjara