Tak Merasa Bersalah, Ini Pengakuan Guru Ngaji di Tegal yang Cabuli Santriwatinya: Karena Saya Sayang
Guru ngaji di Tegal berdalih sayang saat cium santriwatinya, tak ada raut penyesalan.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
Sesampainya di lokasi, ayah korban bertemu dengan pelaku.
Saat itu pelaku menyampaikan bahwa korban sedang berselisih dengan teman-temannya di pondok pesantren.
Mendengar cerita tersebut, sang ayahpun akhirnya memutuskan untuk membawa sang anak pulang ke rumah.
Namun, hal janggal pun terjadi saat korban hendak naik ke dalam mobil.
Tiba-tiba saja teman-teman yang disebut pelaku sedang berselisih dan teman lainnnya langsung menghampiri dan memeluk korban.
Baca juga: Ritual Mandi Kembang Bikin Wanita Ini Tak Berdaya, Korban Pasrah Tubuhnya Digerayangi Dukun Cabul
Baca juga: Modus Dukun Cabul di Jepara Rudapaksa Pasiennya, Korban Awalnya Diminta Mandi Kembang Tanpa Busana
Sebagai ayah, iapun langsung merasa curiga dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Kemudian sang ayah korban berinisiatif membawa anaknya ke salah satu ustaz untuk diobati secara alternatif.
Lalu sang ustaz meminta agar korban bercerita apa adanya dan sejujur-jujurnya tentang apa yang terjadi.
Dari situlah korban menceritakan semua yang dialami.
Ia mengaku bahwa dirinya telah mengalami perbuatan cabul yang dilakukan oleh pelaku, yang tak lain adalah guru ngajinya itu.
Korban menuturkan kalau dirinya dicium di bagian pipi, bibir, dan diraba payudaranya.
Mengetahui kenyataan pahit yang menimpa anaknya, sang ayah pun naik pitam dan langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Tegal untuk ditindaklanjuti.
Korban Tak Hanya Satu
"Dari hasil pengembangan, ternyata bukan hanya satu santriwati yang menjadi korban pencabulan oleh pelaku melainkan dua orang.
Semuanya merupakan santriwati yang diasuh oleh pelaku," kata Kompol Didi.
Baca juga: Cabuli Pacar Teman, Pria Ini Ditangkap Polisi, Pelaku dan Korban Diduga dalam Keadaan Mabuk
Baca juga: Cabuli Santriwati Sampai Hamil, Petinggi Ponpes di Tenggarong Bawa Korban untuk Nikah Siri