Sakit Hati HP Disita, Aksi Santri kepada Ustaznya Berujung Fatal, Dikira Cuma Pingsan Ternyata Tewas
Pelaku berinisial HR dan AB, yang masing-masing berusia 15 tahun mengaku sakit hati HP-nya disita ustaz.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus dua orang santri tega menghabisi ustaznya sendiri terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Dilaporkan yang menjadi korbannya pria 43 tahun berinisial EHP.
Sementara pelakunya HR dan AB, masing-masing berusia 15 tahun.
Motif kasus ini karena pelaku sakit hati HP miliknya disita sang ustaz.
Berikut fakta-fakta kasus ini dirangkum dari TribunKalim.co dan Kompas.com, Sabtu (26/2/2022):
1. Awal kasus
Kasus ini bermula saat korban ditemukan warga pada Rabu (23/2/2022) pukul 05.30 WITA.
Korban merupakan seorang guru di sebuah Pondok Pesantren di Kecamatan Samarinda Utara.
Saat itu, korban ditemukan dalam kondisi kritis di dekat masjid depan ponpesnya.
Nyawa korban tidak tertolong setelah mendapatkan perawatan di RSUD AW Syahranie.
EHP menderita luka parah di bagian kepala.
Belakangan terungkap korban dihabisi oleh dua santrinya sendiri.
2. Kronologi pelaku habisi korban
Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang, Ipda Bambang Suheri, membeberkan pelaku menghabisi korban.
Kejadian bermula saat HR dan AB hendak mengambil paksa ponsel yang disita oleh korban.