Sosok Lala Terungkap di Persidangan, Kolonel Priyanto Tak Berkutik Karena Sempat Ngamar Bareng

Sosok Lala menjadi sorotan dalam persidangan yang melibatkan Kolonel Priyanto.

Editor: Yudistira Wanne
Pendam XIII/Merdeka
Kolonel Inf Priyanto saat dibawa dua anggota penyidik Polisi Militer di Bandara Sam Ratulangi Manado menuju Bandara Soekarno Hatta. Kolonel Priyanto adalah penabrak Handi dan Salsabila dan yang memerintahkan keduanya dibuang ke Sungai Serayu. 

Setelah mengantar Lala pulang ke Cimahi, Andreas, Ahmad, dan Priyanto kemudian menuju Yogyakarta untuk pulang.

Baca juga: Memohon Tak Digubris, Terungkap Permintaan Kopda Andreas ke Kolonel Priyanto Sebelum Buang Sejoli

Namun dalam perjalanan pulang ke Yogyakarta mereka terlibat kecelakaan dengan Handi dan Salsabila di Nagreg.

Di akhir persidangan, Priyanto tidak membantah semua keterangan yang disampaikan Andreas di persidangan.

"Siap. Tidak ada (yang dibantah)" jawab Priyanto ketika ditanya hakim di ruang sidang.

Kolonel Priyanto Tak Berkutik

Kolonel Priyanto mengakui bahwa dirinya baru saja ngamar dengan teman wanitanya di hotel sebelum dia terlibat kecelakaan dan membuang sejoli di Nagreg, Jawa Barat ke Sungai Serayu di Cilacap, Jawa Tengah.

Hal itu diakui Kolonel Priyanto di persidangan yang mendengar kesaksian Kopda Andreas Dwi Atmoko.

Dalam persidangan, Kopda Andreas menjelaskan kronologi dari bagaimana dirinya diajak ke Kolonel Priyanto sampai akhirnya membuang sejoli yang ditabraknya di Nagreg, Jawa Barat.

Baca juga: Anak Buahnya Minta Sejoli yang Ditabrak Dibawa ke RS, Kolonel P Ngotot : Tentara Gak Usah Cengeng

Kata Kopda Andreas, dia dan seorang sopir lainnya, Koptu Ahmad Soleh, diminta mengantar Kolonel Priyanto dari Yogyakarta menuju Jakarta karena Priyanto karena harus menghadiri rapat intel.

Mereka memutuskan berangkat dari Yogyakarta menuju Jakarta menggunakan jalur via Bandung.

Pasalnya, di Cimahi, Jawa Barat, Kolonel Priyanto menjemput teman wanitanya bernama Lala.

"Dari Yogya menuju Jakarta lewat Bandung, mampir ke tempat Saudari Lala," kata Andreas di ruang sidang.

Kolonel Priyanto bingung

Dalam persidangan juga terungkap bahwa Kolonel Priyanto rupanya sempat membawa mobilnya kembali ke arah lokasi kecelakaan di Nagreg, Jawa Barat.

Hal itu dilakukan lantaran dirinya bingung untuk membuang Handi Putra dan Salsabila, pasangan sejoli yang ditabrak oleh sopir Kolonel Priyanto di Jalan Raya Nagreg.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved