Soal Wacana Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek, Kemenhub Pastikan Tidak Diterapkan Dalam Waktu Dekat

Pemerintah kembali melakukan kajian terkait kenaikan tarif Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.

Editor: Vivi Febrianti
Tribunnewsbogor.com/Siti Fauziah Alpitasari
Sejumlah perjalanan KRL Commuter Line dari Stasiun Bogor masih belum diberangkatkan pasca adanya kecelakaan, Rabu (20/4/2022). 

Anne minta kepada masyarakat untuk menggunakan aplikasi KRL Access saat merencanakan perjalanan dengan KRL agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di KRL.

Gunakan juga Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik bank untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan mendukung upaya pemerintah dalam penerapan cashless society.

“Layanan KRL tetap beroperasi dengan 1.035 perjalanan mulai pukul 04.00-24.00 WIB. Petugas baik di stasiun maupun KRL senantiasa mengingatkan pengguna untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ujarnya.

Baca juga: Detik-detik Sopir Menyelamatkan Diri Usai Mobilnya Tertabrak KRL, Kaki Gemetar Langsung Lompat Pagar

KAI Commuter Tambah Jumlah Perjalanan KRL Jabodetabek

KAI Commuter melakukan penyesuaian layanan operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek, dengan menambah jumlah perjalanan kereta menjadi 1.053 perjalanan per hari dari sebelumnya 1.007 perjalanan per hari.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebutkan, selain itu penyesuaian juga dilakukan terhadap layanan operasional KRL yang saat ini beroperasi mulai pukul 04.00 WIB hingga 24.00 WIB.

“Dengan adanya penyesuaian ini, maka jumlah perjalanan KRL pada jam sibuk pagi hari sebanyak 376 perjalanan yang sebelumnya 309 perjalanan,” ucap Anne, Selasa (05/4/2022).

Kemudian pada jam sibuk sore hari, lanjut Anne, menjadi 337 perjalanan yang sebelumya hanya sebanyak 241 perjalanan kereta.

Anne juga menjelaskan, mengatur kapasitas penumpang KRL akan dilakukan dengan menyesuaikan peredaran rangkaian KRL dengan mengoperasikan rangkaian yang terdiri dari 12 kereta sebanyak 30 rangkaian.

“Kemudian mengoperasikan rangkaian KRL terdiri dari 10 kereta sebanyak 45 rangkaian, serta rangkaian KRL yang terdiri dari 8 kereta sebanyak 19 rangkaian,” ucap Anne.

Selain itu Anne juga mengungkapkan, adanya penyesuaian operasional KRL Jabodetabek ini sebagai upaya dalam menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

“Kami juga tetap memberlakukan aturan-aturan protokol kesehatan yang berlaku serta pembatasan kapasitas penumpang sebanyak 60 persen sesuai dengan peraturan,” ucap Anne.
 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved