Pamitan Terakhir Staf Pengadilan Sebelum Terkapar di Pantai, Istri Nangis Ditinggal Suami saat Hamil
3 hari sebelumn ditemukan tewas terkapar di pantai, ternyata korban Firdaus sempat pamitan kepada istrinya yang tengah hamil tua.
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
Pasalnya, ada lakban berwarna yang menempel pada kaki sebelah kanan jenazah warga Kelurahan Laloeha, Kecamatan Kolaka ini.
"Lakban sudah terputus, bergantung di kaki sebelah kanan, iya (kemungkinan diikat pakai lakban)," ungkap Firmansyah saat dihubungi melalui telepon, pada Rabu (22/6/2022).
Selain itu, menurut Firmansyah, tiga kuku jari kaki kanan Firdaus hilang seperti dicabut dan ditemukan sejumlah luka tusuk dan tikaman.
Firmansyah menerangkan, luka tusuk terdapat di dada kanan, sayatan di perut, tangan kiri, dan belakang korban.
Berdasarkan sejumlah kejanggalan ini, pihak keluarga pun meminta polisi untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Firdaus.
"Kami duga keras kakak saya itu dibunuh, sehingga kami minta polisi segera menangkap pelaku dan menghukum seberat-beratnya," tegasnya.
Baca juga: Jalan-jalan di Pantai, Hamdi Syok Temukan Benda Ini di Semak-semak, Misteri 9 Tahun Terpecahkan
Melanjutkan kecurigaan korban, Kasatreskrim Polres Kolaka, AKP Lewangga Yudha Prawira Tandungan mengaku akan segera melakukan penyelidikan.
"Kami melakukan penyelidikan dulu baru bisa kita ungkap (dugaan pembunuhan)," kata AKP Lewangga Yudha saat dihubungi melalui telepon, pada Kamis (23/6/2022).
Dalam penyelidikan ini, pihak kepolisian juga akan mendalami hasil visum et repertum dan menunggu autopsi jenazah Firdaus.
Tak hanya soal menunggu hasil autopsi, kepolisian pun kini sedang emmburu sosok wanita terakhir yang menjemput korban.
Menurutnya, informasi sekecil apapun yang didapat dalam penyelidikan ini akan sangat berguna menguak dugaan pembunuhan korban.
"Termasuk perempuan yang menjemput juga sampai saat ini belum jelas siapa yang jemput. Jadi sementara dicari tahu," tandasnya.