Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Dikira Sudah Meninggal Usai 30 Tahun Merantau, Kehadiran Pria Tua Disambut Isak Tangis Keluarga

Muhadi menjelaskan, sekitar 30 tahun silam ia pamit kerja merantau ke Malaysia untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya.

Editor: khairunnisa
SLAMET WIDODO
Setelah dinyatakan hilang selama puluhan tahun, Muhadi (jaket hitam) tiba di kampung halaman di Trenggalek Jawa Timur, Selasa (28/06/2022). 

Dan pada saat itu juga, dilangsungkan syukuran atas kembalinya Muhadi bersama keluarga di Trenggalek Jawa timur.

Muhadi menjelaskan, sekitar 30 tahun silam ia pamit kerja merantau ke Malaysia untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya.

Karena di Malaysia pekerjaan tidak menentu, akhirnya memutuskan mencari kerja seadanya di Aceh.

“Saya pamit merantau pada tahun sekitar 1992 kalau tidak salah,” ujar Muhadi dengan logat khas warga Sumatera Utara.

Selama merantau di Sumetera Utara, Muhadi mengaku kerja di kawasan perkebunan.

Setelah dinyatakan hilang selama puluhan tahun, Muhadi (jaket hitam) tiba di kampung halaman di Trenggalek Jawa Timur, Selasa (28/06/2022).
Setelah dinyatakan hilang selama puluhan tahun, Muhadi (jaket hitam) tiba di kampung halaman di Trenggalek Jawa Timur, Selasa (28/06/2022). (SLAMET WIDODO)

Pada awalnya, Muhadi Memiliki gaji yang layak dan mengirim sejumlah uang ke keluarganya di Trenggalek.

Seiring berjalan waktu, Muhadi tidak lagi mendapatkan gaji karena dicurangi salah satu staf perkebunan tempat ia bekerja.

Rasa ingin pulang ke kampung halaman selalu tertunda, karena uang tiket tidak kunjung diberikan.

“Saya ingin sekali pulang. Dua kali uang tiket tidak diberikan ke saya,” ujar Muhadi.

Ketika Tsunami melanda Aceh pada tahun 2004 silam, Muhadi kehilangan pekerjaan.

Baca juga: Rajin Nabung Rp 35 Ribu Selama 15 Tahun, Nenek Pemulung Lega Bisa Beli Sapi Kurban : Untuk ke Surga

Ia sempat memberi kabar ke keluarga Trenggalek selamat dari bencana tersebut, pada tahun 2006 silam.

Pada percakapannya waktu itu, Muhadi akan mencari pekerjaan baru.

Niat Muhadi sempat dibantah oleh anak pertamanya, agar kembali pulang ke Trenggalek.

“Waktu itu anak saya melarang saya kerja lagi, Anak saya bilang, sudah tidak butuh uang bapak lagi. Kami ingin bapak pulang saja,” terang Muhadi.

Karena tidak mau pulang ke kampung halaman tanpa membawa hasil, Muhadi berusaha mencari kerja di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara Sumatera Utara.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved