Polisi Tembak Polisi

Blak-blakan Dokter Hastry Bongkar Hasil Autopsi Brigadir J, Misteri soal Dugaan Penganiayaan Dikulik

Ahli Forensik dr Hastry membeberkan hasil autopsi Brigadir J yang dilakukan oleh dokter junior dan hasil keduanya.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: khairunnisa
kolase Youtube Denny Darko
Ahli Forensik dr Hastry membeberkan hasil autopsi Brigadir J yang dilakukan oleh dokter junior dan hasil keduanya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Polwan ahli forensik pertama di Asia Kombes dr Sumy Hastry Purwanti membeberkan uraian soal autopsi Brigadir J.

dr Hastry mengaku prihatin saat jenazah Brigadir J dilakukan autopsi ulang.

Kemudian ia pun membeberkan alasan kenapa dia mengatakan hal tersebut.

“Maksudnya prihatin gini loh kasian, maksudnya kita itu, saya sama kolega saya apalagi yang di RS Polri, kasus Duren Tiga ini junior-junior ya,” kata dr Hastry dilansir dari Youtube VIVACOID, Sabtu (17/9/2022).

Ia mengatakan, ahli forensik itu tidak bisa menunda autopsi, karena berburu dengan waktu kematian. 

Baca juga: Gegara Ambeien, Sidang Etik Polisi Pertama yang Datangi TKP Pembunuhan Brigadir J Diundur

“Kalau semakin lama semakin susah, semakin busuk, nanti semakin bingung ini dipukulin kah, ada kekerasan kah, ada memar kah, ada luka tembak apa, seperti itu, makanya segera dilakukan,” ungkap dr Hastry.

Dirinya pun meyakini bahwa para junior-juniornya yang mengerjakan autopsi itu sudah bekerja dengan baik dan benar, karena dasarnya semua pemeriksaan itu difoto dan direkam dalam bentuk video.

“Dan saya yakin waktu itu, kita diskusi bareng, tidak ada luka lain selain luka tembak. (Luka penganiayaan) enggak ada,” tegas dia.

Ia pun mengungkap, luka-luka yang beredar di publik itu merupakan luka saat proses autopsi dan pasca autopsi

“Karena ada tindakan untuk mengambil peluru yang di dalam tubuh, tindakan untuk memasukkan selang formalin, karena jenazah mau dibawa ke luar pulau harus diawetkan, itu aja,” tegasnya.

Ahli Forensik dr Hastry membeberkan hasil autopsi Brigadir J yang dilakukan oleh dokter junior dan hasil keduanya.
Ahli Forensik dr Hastry membeberkan hasil autopsi Brigadir J yang dilakukan oleh dokter junior dan hasil keduanya. (KOlase)

Kemudian dirinya pun mengakui diminta pendapat mengenai apakah perlu adanya autopsi kedua.

“Ya kalau untuk kebenaran, untuk memastikan karena memang tidak diragukan lagi ya gak apa-apa autopsi kedua,” jelas dia.

Dirinya juga meyakini bahwa sejak awal proses autopsi sudah dilakukan sesuai SOP.

Baca juga: Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka, Putri Candrawathi Wajib Laporan 2 Kali Seminggu

“Saya juga pernah loh autopsi ulang waktu di Klaten sama timnya Komnas malah, yang teroris. Kita membuktikan ada tidak luka tembak, ternyata tidak ada. Waktu itu, kalau sekarang, ada gak penganiayaan, ternyata hanya luka tembak,” jelasnya.

Sebab kata dia, jika ada luka kekerasan karena penganiayaan maka bisa terlihat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved