Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Berawal dari Ikhtiar Pengobatan Ibu, Pria Asal Leuwiliang Bogor Temukan Khasiat Buah Manggis

Kreatifitas Reska Zeina Husnullah (25) pemuda asal Kampung Cengal Asri, Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, tidak ada habisnya.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Produk dari kulit buah manggis khas Kampung Cengal, Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, LEUWILIANG - Kreatifitas Reska Zeina Husnullah (25) pemuda asal Kampung Cengal Asri, Desa Karacak, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, tidak ada habisnya.

Pemuda lulusan diploma ini, mengembangkan kreatifitasnya dengan memahami potensi di kampungnya sendiri yakni, buah manggis.

Buah manggis memang menjadi buah yang cukup terkenal di kampung yang jaraknya hampir 20 Km dari pusat Leuwiliang, Kabupaten Bogor ini.

Sempat terhenti karena pandemi, usaha yang bermula dari orang tuanya ini, kembali dilanjutkan olehnya pada tahun 2023 ini.

Kini, kreatifitasnya dia kembangkan dengan produk 'Teh Tubruk Kulit Manggis' yang hadir dengan kemasan yang kekinian.

Mengusung tagline 'Sensasi Buah Tropis dalam Setiap Cangkir Teh mu' ia sukses kembali menghasilkan produk yang juga dihasilkan oleh tanah kelahirannya sendiri.

"Ada beberapa Produk yang dihasilkan dari kulit buah manggis ini yaitu berupa sirup dan teh. Kedua produk tersebut berbahan dasar dari kulit buah manggis," kata Reska saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (30/1/2023).

Ada alasan tersendiri kenapa ia baru kembali memanfaatkan buah manggis ini menjadi satu produk.

Selain alasan pandemi, kata dia, buah manggis ini, berbuah di musim-musim tertentu.

"Mungkin sejak tahun 2018 atau sebelum nya. Dan baru di produksi lagi kembali di beberapa minggu terakhir ini. Karena produk ini mengandalkan kulit manggis, dimana buah manggis itu berbuah pada musim-musim tertentu," jelasnya.

Dengan berbekal kemampuan dirinya mengelola media sosial, Reska mulai kembali memasarkan produk khas kampungnya ini.

Namun, beragam tantangan dihadapkan kepada dirinya.

Produk ini sampai sekarang, masih belum cukup terkenal.

Produknya terkenal baru sebatas warga kampungnya sendiri.

"Penjualan sejauh ini masih tetap berjalan, pembelian produk ini terbilang kurang banyak karena minimnya dari segi marketing, jadi hanya warga sekitar saja yang membantu memasarkan produk ini," tambahnya.

Dirinya pun berharap, produknya bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat lain.

Tidak hanya warga dikampungnya sendiri, Reska berharap produknya bisa menjangkau wilayah lain.

"Tentu kami berharap produk-produk kami dapat diketahui banyak orang dan diminati juga," tambahnya.

Namun, jauh sebelum ini, ide ini, diakui oleh Reska, tidak murni berasal darinya.

Dirinya mengklaim, bahwa ide pembuatan produk dari kulit manggis ini berawal dari sang ibu.

Saat itu, kenang dia, sang ibu, sedang dalam pengobatan penyakit teroid yang dianjurkan untuk mengonsumsi obat dari dokter setiap harinya.

Namun, dengan kondisi jarak dari rumahnya ke wilayah Kota Bogor sangat jauh, sang ibu urung menuruti perintah dokter.

Dirinya malah terpikirkan untuk mencari alternatif lain, yakni dengan mengonsumsi kulit manggis.

"Apabila tidak mengonsumsi obat tersebut ibu saya tidak akan bisa berjalan karena salah satunya hormonnya telah diangkat akibat dari penyakit tersebut. Karena ketidaksanggupan bulak balik dari rumah ke kota untuk mengambil obat, akhirnya mencoba ikhtiar untuk mengonsumsi kulit buah manggis ini dengan dicampurkan teh," jelasnya.

Alhasil, tambah Reska, setelah ibunya rutin mengonsumsi kulit manggis, vonis dokter tersebut terpatahkan.

"Setelah rajin mengonsumsi ini vonis dokter ternyata terpatahkan dan sampai saat ini ibu saya bisa beraktivitas secara normal," ungkapnya.

Lalu, selain itu, ide ini juga didasari oleh sang ibu yang sadar akan wilayahnya sendiri.

Dimana, saat itu, Kampung Cengal merupakan kampung yang kaya akan perkebunan buah manggisnya.

Darisitulah, kata Reska, produk dari kulit manggis ini lahir.

"Itu juga menjadi salah satu alasannya karena potensi alam cengal yang begitu kaya, salah satunya melimpahnya perkebunanan buah manggis dan pula saya sudah mengetahui manfaat dari kulit manggis ini," tandasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved