Anies Baswedan Beberkan 7 Poin Soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga Uno, Ini Isinya

Kontestasi demokrasi mendatang, kata Sandi, harus disambut dengan suka cita. Relasi dan hubungan harus tetap dijaga, menjaga pertemanan dan persahaban

Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Tangkap layar kanal YouTube Anies Baswedan
Anies Baswedan mengklaim janji kampanyenya saat Pilkada 2017 telah tuntas satu per satu di jelang masa akhir jabatan Gubernur DKI Jakarta. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Ini isi penjelasan soal utang Anies Baswedan sebesar Rp 50 miliar ke Sandiaga Uno.

Bahkan, penjelasannya itu beredar dalam bentuk surat.

Dalam surat tersebut tertulis pengakuan Anies baswedan soal utangnya itu.

Dalam surat yang hanya ditandatangani Anies Baswedan tersebut, diakui bahwa dirinya meminjam uang untuk kepentingan Pilkada DKI 2027 senilai Rp 92 miliar kepada Sandiaga Uno dan pihak lainnya.

Erwin Aksa yang merupakan Eks Tim Relawan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017 ini merasa kaget namanya dibawa-bawa dalam surat perjanjian itu.

"Kita tidak tahu tahu karena kita bukan tim sukses. Kita relawan saat itu," ujar Erwin Aksa ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (12/2/2023) malam.

Seperti diketahui, surat perjanjian itu terdiri dari tujuh poin. Pada poin kelima nama Erwin Aksa dan ayahnya Aksa Mahmud tertera, disebutkan bahwa:

"Bapak Sandiaga S. Uno mengetahui bahwa baik Dana Pinjaman I, Dana Pinjaman II maupun Dana Pinjaman III ini bukanlah untuk kepentingan pribadi Saya namun diperlukan sebagai dana Kampanye Pilkada DKI 2017 karena dana yang dijanjikan oleh Bapak Aksa Mahmud/Erwin Aksa ("Pihak Penjamin"), berdasarkan kesepakatan antara Bapak Aksa Mahmud dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Gerindra yang mana Saya tidak menghadiri pertemuan/kesepakatan tersebut, sampai saat ini belum juga tersedia".

Erwin Aksa mengatakan tidak pernah melihat perjanjian yang dimaksud.

Dia juga heran mengapa namanya dicatat sebagai penjamin dalam surat yang beredar itu.

Apalagi pada poin keempat dalam surat itu disebutkan Anies Baswedan mengakui total meminjam dana sebesar Rp 92 miliar pada putaran pertama Pilkada DKI 2017.

"Perjanjian Rp 92 miliar itu saya tidak tahu dan saya baru tahu itu," kata Erwin Aksa.

Seperti diketahui dalam surat perjanjian itu, Anies mengakui tiga kali mengutang dari Sandiaga Uno yakni pinjaman pertama Rp 20 miliar, pinjaman kedua Rp 30 miliar, dan pinjaman ketiga Rp 42 miliar.

Baca juga: Korban Meninggal Dunia Gempa Turki Tembus 33.000, 93 Ribu Orang Dievakuasi ke Penampungan

Sehingga pada poin ketiga, Anies mengakui total jumlah dana pinjaman sebesar Rp 92 miliar.

Erwin Aksa kaget ada utang Rp 92 miliar itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved