Bogor Selatan Diterjang Longsor

Lahan Longsor di Kampung Sirna Sari Bogor Ternyata Zona Rawan Bencana

Dedie Rachim menjelaskan,  status zona bahaya bencana ini seharusnya membuat warga tidak tinggal di Kampung Sirna Sari. 

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat melakulan tinjauan langsung di areal longsor Kampung Sirna Sari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Lahan longsor di Kampung Sirna Sari RT 007 RW 004, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, merupakan lahan yang sudah dikategorikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sebagai areal zona bahaya bencana. 

"Area ini juga harusnya relokasi karena bahaya bencana. Tapi, kita sudah pindahkan area ini (Kampung Sirna Sari) sementara 110 KK. Namanya ini lahan eks Pancahapat. Termasuk juga yang lereng," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim kepada TribunnewsBogor.com di lokasi longsor, Rabu (15/3/2023). 

Dedie Rachim menjelaskan,  status zona bahaya bencana ini seharusnya membuat warga tidak tinggal di Kampung Sirna Sari

Namun, Dedie Rachim membeberkan, sejauh ini warga masih memilih tinggal di areal tersebut. 

"Kita sudah minta untuk dikosonngkan. Ini masih tersisa disini 15 rumah. Nah sekarang ada bencana. Mankanya saya mengimbau segera jangan ditempatin. Ini apalagi tebingnya tinggi," jelas Dedie Rachim. 

Padahal, dalam rencana Pemkot Bogor terkait kezonasian bencan alam di Kota Bogor, sudah ada opsi tempat bagi warga yang mau meninggalkan rumahnya yang berada  di areal zona bahaya bencana. 

Termasuk bagi korban yang saat ini menderita pasca longsor yang terjadi di Kampung Sirna Sari ini. 

Baca juga: Hujan Deras Kembali Melanda Kota Bogor, Petugas di Lokasi Longsor Bubar, Warga Diungsikan

"Kita siapkan rusunawa. Baik itu cibuluh dan menteng asri. Silakan kordinasikan dengan lurah, camat, dan pihak lainnya bisa membantu. Itu dilakukan untuk mengkordinasikan apa apa yang dibutuhkan warga bisa aman dulu," jelas Dedie Rachim. 

Dedie Rachim pun menegaskan, agar warga yang berada di lokasi rawan bencana untuk tidak kembali tinggal diarea yang lokasinya rawan. 

"Ada 11 titik di Kota Bogor rawan bencana longsor. Saya imbau jangan memaksakan tinggal di areal rawan itu. Pasalnya saat ini hujan sudah mulai mengguyur lagi di Kota Bogor. Kita gatau prediksi BMKG sampai kapan," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved