Mengenal Sosok si Kembar Cantik di TKP Longsor Bogor, Pernah Ikut Misi Kemanusiaan di Cianjur

Namun, terlepas dari itu, dari semua misi kemanusiaan yang pernah dijalankan oleh keduanya dianggap sebagai cara hidup mandiri.

Baca juga: Mencari Jejak Bayi 8 Bulan Dibalik Timbunan Longsor Kampung Sirna Sari Bogor, 4 Orang Masih Terkubur

Tidak hanya mandiri, keduanya menggap menjadi relawan adalah sesuatu untuk melatih mentalnya.

"Tapi kita selalu dipisah posnya waktu jadi relawan. Kalau kita kan dari TK itu memang gapernah dipisah. Duduk juga ga dipisah. Nah saat relawan sering dipisah posnya. Itu kan mandiri juga," ungkapnya.

Berbekal semua itu, keseharian relawan kembar ini pun turut dijalankan di areal rumahnya.

Mulai dari kegiatan bersih-bersih, sampai kegiatan 17-an bersama masyarakat lain turut diikuti.

"Ya kita bantu-bantu. Kegiatan dirumah paling itu aja," tambahnya.

Saking mandirinya, kata Karin, berbagai pekerjaan lainnya pun turut dikerjakan.

Saat ini, relawan kembar ini menyambi pekerjaan sebagai model hijab fashion gamis di salah satu brand asal Tangerang.

Alhasil, sejak SMP kelas 9 keduanya mengaku sudah tidak meminta uang kepada orang tuanya.

"Gamau juga ngerepotin. Kita mankanya kerja. Lulus SMP jadi SPG. Nah sekarang kita berdua jadi fashion hijab dan host live fashion itu," ungkapnya.

Karin pun berharap, jiwa mandiri dan sosial ini terbawa terus sampai keduanya duduk dibangku perkuliahan.

"Ya inginnya. Karena jiwa sosial kita sering dibentuk pas latihan. Tapi, kalau kuliah kan harus ada waktu luang juga," tandasnya.(*)