Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

'Habis Harapan Pedagang Barang Impor' Curhat Pelaku Usaha Thrifting di Kota Bogor Merasa Keberatan

Omset yang turun ini memengaruhi kepada pembayaran karyawannya. Di tokonya saja, Minid harus membayar karyawannya perhari berjumlah tiga orang.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Pelaku usaha Thrifting di Kota Bogor mulai menjerit usai larangan penjualan baju impor, Selasa (21/3/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Polemik larangan penjualan barang impor mulai terasa bagi pelaku thrifting di Kota Bogor, Minid (60).

Mulai dari pemasokan stok barang baru yang berkurang, sampai omset penjualan yang menukik tajam.

Hal itu pun membuat Minid merasa keberatan dengan kebijakan pemerintah saat ini.

Pasalnya, dirinya takut penjualan thrifting yang dilakukannya omsetnya terus menukik tajam.

"Iya takutnya terus turun omsetnya. Apalagi saat ini, larangan sudah terjadi disejumlah wilayah tidak hanya Bogor. Terus, gudang saya ngambil barang sudah tutup juga. Saya keberatan juga," kata Minid kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (21/3/2023).

Minid mengakui, bahwa keputusan yang diambil pemerintah saat ini, seharusnya tidak dilakukan.

Pasalnya, dengan larangan tersebut, kata Minid, ribuan pelaku usaha thrifting biaa menjerit termasuk Minid.

"Keberatan dengan imbauan tersebut. Di seluruh Indonesia banyak pedagang barang impor. Kalau distop, nanti saya gabisa jualan lagi. Kata Pak Mendag kan mau distop. Kalau itu distop, udah, habis harapan pedagang barang impor," unkapnya.

Omset yang turun ini memengaruhi kepada pembayaran karyawannya.

Di tokonya saja, Minid harus membayar karyawannya perhari berjumlah tiga orang.

Minid haru memutar otak, untuk terus membayar karyawannya dengan layak.

"Pegawainya ada tiga orang, sistem gaji per hari. Masih dibayar normal karena nggak tega," ungkapnya.

Baca juga: Larangan Impor Pakaian Bekas Jadi Polemik, Pelaku Thrifting di Kota Bogor Mulai Menjerit

Namun, jauh sebelum larangan ini berlaku, usaha thrifting yang ia rintis semenjak tahun 2007 ini pernah berjaya.

Berbagai kalangan turut mengincar barang dari tokonya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved