Pelajar SMA Tewas Dibacok

Keberadaan Pelaku Pembacokan Siswa SMK Bina Warga 1 Bogor Dibeberkan Polisi, Lokasinya Tak Disangka

Pelaku utama pembacokan pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, masih menghirup udara bebas.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Vivi Febrianti
Istimewa/kolase
kelompok pembacok pelajar di Kota Bogor ternyata memiki perannya masing-masing, walaupun sang eksekutor berperan paling vital, tetapi ada sosok lainnya yang ternyata menjadi dalang pembunuhan tersebut 

"Ada grup bersama saya dengan KCD maupun Disdik. Kita saling memberikan informasi. Mulai dari tongkrongannya dan beragam informasi. Intinya kita saling kompak," ungkapnya.

Baca juga: Ada yang Menangis di TKP Pembacokan Pelajar di Simpang Pomad Bogor, Tukang Ojek Ungkap Kesaksiannya

Warga urunan

Sementara itu, tewasnya AS mengundang simpatik banyak pihak.

Berbagai elemen bahkan ikut membantu agar kasus tersebut terusut tuntas.

Warga setempat, Sobur menjelaskan, pasca kejadian memilukan tersebut, seluruh elemen langsung terketuk jiwa kemanusiaannya.

Pasca kejadian, kata Sobur, semua ojek pangkalan beserta pengamen di Simpang Pomad ini langsung berinisiatif mengumpulkan uang seikhlasnya.

Uang hasil urunan tersebut, lanjut Sobur dipergunakan untuk membantu keluarga korban saat itu.

"Saya kumpulin kan. Walaupun sedikit kita dari sini ada empatinya terhadap korban," katanya.

Kini Sobur hanya menginginkan agar Tukul segera ditangkap.

"Saran saya sih keluarga pelakunya aja terus kasih pertanyaan. Ibaratnya ikan, kalah udah habis makannya pasti muncul ke atas. Kayanya sih sama keluarganya ini disembunyikan mungkin," bebernya.

Baca juga: UPDATE Kasus Pelajar Bogor Dibacok, Pelaku 17 Hari Masih Buron, Orangtua Korban Kecewa Gara-gara Ini

Tangsi pilu orangtua korban

Di sisi lain, kedua orangtua korban masih mengalami kesedihan mendalam.

Kesedihan itu tak terlepas dari masih buronnya pelaku utama pembacokan yang bernama Tukul.

Penyidik Polres Bogor Kota masih memburu Tukul yang tega menghabisi nyawa AS secara sadis.

Mengenang kepergian AS, orangtua angkatnya pilu.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved