Anaknya Dibunuh di Simpang Pomad, Ibunda Arya Saputra Kecewa ke Keluarga Tukul: Belum Minta Maaf

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Keluarga almarhum Arya Saputra kecewa dengan pihak keluarga Tukul yang hingga saat ini belum ada itikad baik untuk meminta maaf.

Bahkan, hal itu membuat keluarga Arya Saputra merasa sakit hati dengan sikap yang ditunjukkan oleh keluarga Tukul.

Kini, Tukul sudah ditangkap di wilayah Yogyakarta pada Kamis (11/5/2023) kemarin.

Lalu, pada saat pihak kepolisian menggelar press rilis kasus pembunuhan Arya Saputra, keluarga korban pun menyaksikannya.

Saat itu, pihak keluarga korban pun menangis histeris tak terima bahwa Tukul diancam hukuman 15 tahun penjara oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

Selain itu, pihak keluarga korban pun saat press rilis Tukul mereka membawa foto Arya Saputra ke Mako Polresta Bogor Kota.

Kekecewaan keluarga Arya Saputra

Ibu kandung Arya Saputra, Umay mengungkapkan bahwa dalam kejadian ini pihak keluarga pelaku (Tukul) belum pernah melakukan itikad baik terhadap keluarganya.

Hingga kini, keluarga Tukul belum meminta maaf kepada keluarga Arya Saputra terkait kejadian yang menewaskan anaknya di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, pada Jumat (10/3/2023) lalu itu.

Pernyataan Umay ini diungkapkan langsung di depan jajaran kepolisian di Mako Polresta Bogor Kota saat press rilis Tukul.

Bahkan, keluarga Arya Saputra pun saat itu membawa bingkai yang berisikan foto almarhum.

Selain itu isak tangis dari keluarga korban pun tampak mewarnai jalannya gelaran press rilis yang dilakukan pada Kamis (11/5/2023) kemarin.

"Mana ibunya Agi. Mana. Dia gapernah datang. Saya ibunya dari kecil yang netein, yang kasih ongkos, biar jadi itu anak. Sakit hati saya," kata Umay ibu kandung Arya Saputra.

Baca juga: Jeritan Keluarga Arya Saputra Dengar Polisi Ancam Tukul 15 Tahun Penjara: Anak Saya Meninggal Pak

Selain itu, ia juga tak terima dengan ancaman hukuman terhadap Tukul yang membunuh anaknya itu.

Saat itu, Tukul diancam dengan hukuman 15 tahun penjara oleh polisi.