Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap

Bukti Rasa Sayang Orangtua Meski Tukul Jadi Pembunuh, Sering Dijenguk Sampai Berkomuniasi saat Buron

dalam pelarian terakhirnya, Tukul ditangkap di sebuah warung makan di wilayah Yogyakarta. Selain itu, dalam pelariannya selama dua bulan, ia sempat

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: widi bogor
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Bukti sayangnya keluarga Tukul meskipun anaknya menjadi kriminal, pihak keluarga selalu menengokinya dan sempat berkomunikasi dengannya saat buron meskipun melalui temannya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - ASR alias Tukul pelaku pembacokan yang menewaskan pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, ternyata sempat dibujuk untuk menyerahkan diri.

Tukul, setelah membacok Arya Saputra, ia langsung melarikan diri ke sejumlah kota.

Bahkan, dalam pelarian terakhirnya, Tukul ditangkap di sebuah warung makan di wilayah Yogyakarta.

Selain itu, dalam pelariannya selama dua bulan, ia sempat berkomunikasi dengan keluarganya.

Tak hanya itu, ia juga berkomunikasi dengan teman-temannya di Bogor.

Dalam komunikasinya, Tukul sempat diminta keluarganya untuk menyerahkan diri ke polisi.

Tukul sering dijenguk di bui

Setelah Tukul ditangkap, iapun kini dikurung dalam tahanan khusu anak di Mako Polresta Bogor Kota.

Kini, sudah terhitung selama 9 hari Tukul ditahan.

Bahkan, dalam tanahannya, keluarga Tukul pun hampir setiap hari menjengukinya.

Selain itu, beberapa pemeriksaan Tukul oleh polisi pun selalu ditemani keluarganya.

Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila mengungkapkan bahwa keluarga Tukul menemaninya saat dilakukan pemeriksaan psikologis.

Lalu, keluarganya juga menyesalkan dengan perbuatan Tukul hingga menghilangkan nyawa Arya Saputra.

Baca juga: Berkas Hukum Satu Tersangka Tewasnya Arya Saputra Dikembalikan Jaksa, Polisi Bakal Segera Lengkapi

"Keluarga menyayangkan kenapa dia sampai berbuat seperti itu. Karena toh dia juga punya pengalaman (dipenjara)," kata Rizka kepada TribunnewsBogor.com di Mako Polresta Bogor Kota, Jumat (19/5/2023).

Selain itu, keluarganya juga tampak kecewa dan capek menghadapi perilaku Tukul.

"Ibaratnya atau istilahnya orangtuanya untuk mengeluarkan dia untuk kasus pertama saja dia sudah susah payah gitu loh, makanya kok pas keluar melakukan kejahatan itu," jelasnya.

Berkomunikasi saat buron

Selain sering dikunjungi, Tukul juga ternyata sempat berkomunikasi dengan keluarganya melalui temannya saat ia menjadi buron.

Kompol Rizka Fadhila mengungkapkan, Tukul juga menghubungi teman-temannya setelah membacok Arya Saputra.

Saat itu, keluarganya meminta agar Tukul bisa menyerahkan diri ke polisi.

Baca juga: Keluarga Tukul Kecewa Anaknya Masuk Penjara Lagi, Pernah Jadi Jambret Kini Tewaskan Pelajar di Bogor

"Dan sebenarnya orangtua Tukul juga semenjak waktu itu pernah ada komunikasi. Saat itu, Tukul sempat komunikasi sama temannya. Nah, orangtuanya melalui temannya meminta Tukul menyerahkan diri," kata Rizka kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (19/5/2023).

Tetapi permintaan keluarganya itu ditolak mentah-mentah oleh Tukul.

Menurut Tukul, dalam pengakuannya ke polisi, bila keluarganya memintanya untuk menyerahkan diri, berarti keluarga Tukul tidak menyayanginya.

"Si Tukul ini bilang kalau ibu menyarankan saya untuk menyerahkan diri berarti artinya udah gak sayang lagi. Malah menjebloskan ke penjara," jelas Rizka.

Kini, pihak kepolisian masih melengkapi berkas-berkas kasus Tukul ini untuk diserahkan ke pengadilan.

"Saat ini kita mempersiapkan pemberkasannya. Kemungkinan target kita limpahkan berkas hasil pemeriksaan kepada kejaksaan itu dua minggu," tandasnya.

Baca juga: Buron Dua Bulan, Keluarga Ternyata Sempat Bujuk Tukul Serahkan Diri ke Polisi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved