Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap

Diam-diam Tukul Hubungi Teman-temannya Saat Buron, Sempat Diminta Serahkan Diri ke Polisi

melalui teman-temannya itu ia juga berkomunikasi dengan orang tuanya. Dalam komunikasinya, Tukul sempat diminta oleh orangtuanya untuk menyerahkan

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Istimewa kolase
Dalam pelariannya selama buronan pergi ke sejumlah kota, ternyata Tukul pelaku utama pembacokan yang menewaskan Arya Saputra sempat berkomunikasi dengan teman-temannya di Bogor hingga dihubungkan ke orang tuanya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - ASR alias Tukul (17) pelaku utama pembacokan yang menewaskan pelajar SMK Bina Warga 1 Kota Bogor kini ditahan di penjara khusus anak.

Ia dikurung dalam sel anak di Mako Polresta Bogor Kota.

Tukul merupakan pelaku yang tewaskan Arya Saputra di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada 10 Maret 2023 lalu.

Setelah aksinya viral, Tukul langsung melarikan diri ke sejumlah kota.

Lalu, dalam pelarian terakhiirnya Tukul akhirnya berhasil ditangkap di sebuah warung makan di Yogyakarta.

Selama dua bulan Tukul menjadi buronan ternyata banyak cerita di dalamnya.

Berkomunikasi saat buron

Dalam pelariannya, Tukul ternyata sempat berkomunikasi dengan teman-temannya di Bogor.

Bahkan, melalui teman-temannya itu ia juga berkomunikasi dengan orang tuanya.

Dalam komunikasinya, Tukul sempat diminta oleh orangtuanya untuk menyerahkan dirinya ke polisi.

Hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila.

"Dan sebenarnya orangtua Tukul juga semenjak waktu itu pernah ada komunikasi. Saat itu, Tukul sempat komunikasi sama temannya. Nah, orangtuanya melalui temannya meminta Tukul menyerahkan diri," kata Rizka kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (19/5/2023).

Tetapi, permintaan orang tuanya itu dotolak oleh Tukul.

Baca juga: Terungkap! Tukul Otak Pembunuh Siswa SMK di Bogor Ternyata Sempat Dirayu Sosok Ini Menyerahkan Diri

Menurut Tukul, bila dirinya menuruti permintaan itu, maka orang tuanya tidak menyayanginya.

"Si Tukul ini bilang kalau ibu menyarankan saya untuk menyerahkan diri berarti artinya udah gak sayang lagi. Malah menjebloskan ke penjara," jelas Rizka.

Setelah dikurung dalam penjara khusus anak pun Tukul selalu dijenguki oleh orang tuanya.

Bahkan, orang tuanya selalu menemaninya saat menjalani pemeriksaan polisi.

"Saat ini kita mempersiapkan pemberkasannya. Kemungkinan target kita limpahkan berkas hasil pemeriksaan kepada kejaksaan itu dua minggu," tandasnya.

Dalam kasus ini, orang tua Tukul pun menyayangkan soal tindakan anaknya hingga menghilangkan nyawa orang.

Bahkan, merekapun tampak kecewa dengan perbuatan Tukul yang sudah berulang kali sampai berurusan dengan polisi.

Keluarga Tukul pelaku utama pembacokan yang menewaskan Arya Saputra kecewa dengan kelakuannya yang keluar masuk penjara, bahkan Tukul sebelumnya sempat menjadi jambret di wilayah Klapanunggal
Keluarga Tukul pelaku utama pembacokan yang menewaskan Arya Saputra kecewa dengan kelakuannya yang keluar masuk penjara, bahkan Tukul sebelumnya sempat menjadi jambret di wilayah Klapanunggal (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

"Keluarga menyayangkan kenapa dia sampai berbuat seperti itu. Karena toh dia juga punya pengalaman (dipenjara)," kata Rizka kepada TribunnewsBogor.com di Mako Polresta Bogor Kota, Jumat (19/5/2023).

Selain itu, pihak keluarga Tukul pun sangat menyesali perbuatan anaknya, karena sebelumnya pelaku pernah mendekap di penjara di Polsek Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Saat itu, Tukul ditahan karena kasus penjambretan di wilayah tersebut.

"Ibaratnya atau istilahnya orangtuanya untuk mengeluarkan dia untuk kasus pertama saja dia sudah susah payah gitu loh, makanya kok pas keluar melakukan kejahatan itu," jelasnya.

Saat ini, untuk kasus Tukul sendiri pihak kepolisian masih berupaya untuk melengkapi berkasnya.

Sehingga, setelah berkas tersebut lengkap maka akan diserahkan ke kejaksaan untuk diproses lebih lanjut.

"Saat ini kita mempersiapkan pemberkasannya. Kemungkinan target kita limpahkan berkas hasil pemeriksaan kepada kejaksaan itu dua minggu," tandasnya.

Baca juga: Bukti Rasa Sayang Orangtua Meski Tukul Jadi Pembunuh, Sering Dijenguk Sampai Berkomuniasi saat Buron

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved