Pembacok Siswa SMK Bogor Ditangkap
Tak Puas Tukul Divonis 9 Tahun, Kakak Arya Saputra Nangis Histeris: Gw Tunggu Lu Keluar dari Penjara
Kakak angkat Arya Saputra, Ratih Permata mengaku tak puas dengan vonis yang dijatuhkan kepada Tukul alias ASR.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kakak angkat Arya Saputra, Ratih Permata mengaku tak puas dengan vonis yang dijatuhkan kepada Tukul alias ASR.
Keluarga Arya Saputra pun langsung histeris usai mendengar putusan hakim tersebut.
Tukul alias ASR divonis hukuman penjara 9 tahun karena telah membacok Arya Saputra, pelajar SMK di Kota Bogor, di Simpang Pomad beberapa waktu lalu.
"Majelis hakim telah memutuskan dan menjatuhkan putusan perkara anak yang berhadapan hukum atas nama ASR alias Tukul. Hari ini putusannya telah dijatuhkan yang isinya tukul terbukti sah secara sah melakukan pidana. Majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 9 tahun," kata Humas PN Kota Bogor, Daniel Mario kepada TribunnewsBogor.com, Senin (12/6/2023).
Sementara itu, detik-detik keluarga Arya Saputra berteriak histeris tampak menegangkan.
Terdengar teriakan dan umpatan dari keluarga Arya Saputra yang berada di depan ruang sidang.
Mendengar itu, tiba-tiba wartawan langsung mendekati keluarga Arya.
Mereka terlihat berteriak sambil menangis histeris.
"Pembunuh! Gua tunggu lu keluar dari penjara!," kata Ratih Permata sambil membawa bingkai foto Arya Saputra.
Selain Ratih, keluarga Arya Saputra lainnya juga ikut berteriak dan histeris.
Rojai juga tampak terus menangis.
Teriakan dan umpatan itu mereka tujukan untuk Tukul yang baru saja keluar dari ruang sidang.
Baca juga: Akhirnya Terjawab Alasan Ibu Tak Hadir Saat Tukul Divonis 9 Tahun, Titip Pesan untuk Keluarga Arya
Vonis 9 tahun yang dijatuhkan kepada Tukul itu jelas membuat keluarga Arya Saputra kecewa.
Rojai, ayah angkat Arya Saputra tak kuasa menahan rasa sedih dan kecewanya di dalam ruang sidang.
Ia terlihat histeris sehingga harus ditenangkan oleh keluarganya yang lain.
Sebagai ayah yang kehilangan anaknya, Rojai berharap Tukul mendapat hukuman yang setimpal.
"Kenapa 9 tahun? Kami pengennya lebih. Dia itu sudang ngebunuh anak saya," kata Rojai kepada TribunnewsBogor.com, Senin.
Setali tiga uang, Ratih Permata juga mengaku tak puas dengan putusan tersebut.
Ia mengatakan kalau Tukul layak mendapatkan hukuman yang lebih berat.
"Jujur saya tidak puas. Tidak puas banget sama putusan ini. Yaa Allah kenapa 9 tahun?," kata Ratih.
Demi memperjuangkan keadilan untuk adiknya, Ratih pun akan terus berupaya agar hukuman yang diterima Tukul bisa lebih dari vonis yang diberikan Majelis Hakim.
"Saya ke depannya akan banding, mungkin juga kami akan bersurat dan meminta audiensi dengan Bima Arya," ungkap Ratih.
Ia pun menegaskan akan melakukan berbagai upaya demi meraih keadilan untuk adiknya.
"Doakan saja, itu menjadi salah satu bagian dari ikhtiar kami. Dia (Tukul) sudah menghilangkan nyawa Arya," tandas Ratih.
Baca juga: Pedih Hati Ayah Arya Saputra, Tukul Pembacok Divonis 9 Tahun Penjara: Akhirat Menghukummu di Neraka
Sementara itu, Rojai di postingan status WhatsApp-nya juga tampak meluapkan kekecewaan.
"Ya Allah dd nyawa dd cuma dibayar 9 tahun di mana keadilan dunia ya Allah. Mudah-mudahan keadilan akhirat nanti yang akan menghukum Agi alias Tukul di neraka jahanam," tulis ayah Arya Saputra dalam status WhatsApp yang dibagikan @fbryntisalsa, Senin (12/6/2023).

Tak Puas Dengan Hukuman Tukul, Orang Tua Angkat Arya Saputra: Saya Mau Banding |
![]() |
---|
Bima Arya Siap Buka Pintu Audiensi dengan Keluarga Arya Saputra yang Tak Puas Tukul Dihukum 9 Tahun |
![]() |
---|
Isak Tangis Keluarga Arya Saputra Pecah Dengar Hakim Vonis Tukul, Tak Puas: Ya Allah Kenapa 9 Tahun |
![]() |
---|
Bacok Siswa SMK Bogor hingga Tewas di Simpang Pomad, Tukul Akan Mendapat Pelatihan Kerja |
![]() |
---|
Tak Terima Tukul Divonis 9 Tahun Penjara, Keluarga Arya Saputra Bakal Ngadu ke Wali Kota Bima Arya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.