PPDB Zonasi Bermasalah, Ini Respon Santai Kepala Sekolah Saat Emak-emak Geruduk SMAN 3 Kota Bogor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Aksi ratusan emak-emak yang menyorot kecurangan sistem zonasi PPDB di SMAN 3 Kota Bogor sempat membuat heboh, Selasa (25/7/2023).

Emak-emak yang tergabung dalam keluarga Marhaenis Kota Bogor ini membuat heboh lantaran saat menggeruduk SMAN 3 Kota Bogor menabuh panci serta penggorengan.

Aksi yang dimulai sejak pukul 08.30 WIB ini selesai sekira pukul 09.38 WIB.

Aksi ini selesai usai perwakilan orang tua yang berjarak 400-700 meter dengan sekolah namun anaknya tidak diterima melakukan audiensi dengan pihak sekolah.

Saat audiensi berlangsung, massa aksi lainnya menunggu di depan gerbang SMAN 3 Kota Bogor.

"Data yang di-upload oleh orang tua siswa kami tidak melihat secara hard copy hanya via aplikasi saja," kata Kepala SMAN 3 Kota Bogor, Dewi Suhartini dijumpai usai audiensi.

Terkait tuntutan dari massa aksi yang menyebutman untuk mendiskualifikasi murid yang curang, kata Dewi, pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan.

"Saya akan berkoordinasi dengan pimpinan saya. Saya tidak berkomentar soal pernyataan Gubernur itu. Saya sebagai orang SMAN 3 akan selalu berkoordinasi dengan pimpinan," tambahnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kecewa Masalah PPDB, Emak-emak Geruduk SMAN 3 Kota Bogor, Panci Bikin Meriah

Untuk penerimaan saat ini, di SMAN 3 Kota Bogor menerima 320 siswa yang mendaftar dari sistem zonasi.

"320 siswa yang diterima dari 421 pendaftar. Untuk zonasi, 160 orang," tandasnya.