Polisi Tewas di Bogor

Gelagat Aneh Bripda Ignatius Dwi Frisco Sebelum Tertembak di Cikeas, Handphonenya Diambil Senior ?

Gelagat Aneh Bripda Ignatius Dwi Frisco Sesaat Sebelum Tertembak di Cikeas, Ada Pesan yang Gagal Diucapkan

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Instagram
Gelagat Aneh Bripda Ignatius Dwi Frisco Sesaat Sebelum Tertembak di Cikeas, Ada Pesan yang Gagal Diucapkan 

Bripda Ignatius Dwi Frisco melakukan video call dengan keluarga sekitar pukul 20.00 WIB.

"Kami masih video call. Kakaknya juga, pacarnya juga. Kami sampai jam 1 malam," kata ayah Rico, Y Pandi.

Baca juga: Video Call Bripda Ignatius Dwi Frisco Sebelum Tewas Tertembak di Cikeas, Sempat Didatangi Senior

Informasi yang diterima Y Pandi dari penyidik, Bripda IDF ini sempat didatang seniornya, Bripda IMS dan Bripka IG.

"Penyidik dari Densus 88 mereka mengatakan bahwa awalnya anak saya ini didatangi oleh seniornya itu tadi, dari keterangan tim penyidik itu sebenarnya didatangi tiga orang tapi saya nggak tau kenapa jadi dua orang (tersangka)," kata Pandi.

Diduga, tiga orang yang mendatangi Rico dalam pengaruh minumal beralkohol.

Ayah bongkar bukti rekaman soal kronologi penyebab Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas tertembak. Rekaman tersebut berkaitan dengan perilaku senior almarhum di TKP
Ayah bongkar bukti rekaman soal kronologi penyebab Bripda Ignatius Dwi Frisco tewas tertembak. Rekaman tersebut berkaitan dengan perilaku senior almarhum di TKP (kolase Instagram)

Kata Pandi, anaknya menolak ketika diajak bergabung dalam bisnis senjata api ilegal.

"Ada semacam bisnis senpi dengan seniornya ini, tapi anak saya barangkali ini ditawari, karena anak saya tau barang itu ilegal." katanya.

Hal inilah yang kemudian memicu terjadinya cekcok.

"Sehingga apa yang terjadi di situ jadi cekcok hingga anak saya jadi korban," katanya.

Hampir mirip dengan Y Pandi, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan Bripda IMS memang mengajak Bripda A datang ke sebuah flat di Rusun Cikeas Bogor.

"Pukul 01.38 WIB, mereka berkumpul di kamar flat Rusun Cikeas bersama Bripda IMS, Bripda IDF, Bripda A, dan Bripda Y,” kata Aswin.

Pukul 01.42 EIB, Bripda IMS mengeluarkan senjata api dari tasnya.

Dia berniat memperlihatkannya pada Bripda Ignatius Dwi Frisco.

Anehnya kata Aswin senjata itu tiba-tiba meletus saat dikeluarkan.

“Tiba-tiba senjata itu meletus dan mengenai bagian leher Bripda IDF,” katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved