Sisi Lain Bogor
Cerita Dibalik Gedung Papak Bogor, Warga Sering Dengar Suara Tembakan: Mirip Orang Lagi Perang
Kisah mistis tersebut diceritakan langsung oleh warga setempat yang berkebun di area Gedung Papak, Pendi (54).
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Gedung Papak yang konon pernah menjadi tempat peristirahatan Soekarno di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor saat ini nasibnya hanya menyisakan kisah mistis bagi mayoritas warga setempat.
Kisah mistis tersebut diceritakan langsung oleh warga setempat yang berkebun di area Gedung Papak, Pendi (54).
Menurutnya Gedung Papak tersebut saat ini sering digunakan ritual oleh beberapa orang yang konon mengetahui sejarah.
"Ya ritual lah, kayak dijadikan patilasan sama orang-orang sana mah yang ke sini orang Jawa, Cirebon, Jakarta yang tahu sejarah mungkin," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Kamis (24/8/2023).
Dirinya menceritakan alasan Gedung Papak bisa dijadikan tempat ritual tersebut karena konon gedung tersebut menjadi markas bagi makhluk tak kasat mata.
"Kata orang pinter mah di sini tempatnya orang-orang kumpul, katanya mah. Para gaib-gaib kumpul di sini," ungkapnya.
Tidak hanya itu Pendi juga mengatakan kalau putri dari Soekarno pernah mendatangi Gedung Papak itu ditemani dengan seseorang yang konon bisa berkomunikasi dengan makhluk tak kasat mata.
"Aura mistisnya kental, kemarin juga ajudannya Sukmawati ke sini dia ziarah ke sini sekeluarga dia sama orang pinternya juga," kaya Pendi.
Warga setempat meyakini kalau Gedung Papak tersebut merupakan sebuah markas bagi makhluk tak kasat mata dari banyaknya suara-suara yang bergeming diantara pepohonan sekitar Gedung Papak.
Baca juga: Kisah Gedung Papak di Bogor, Konon Pernah Ditempati Presiden Soekarno, Kini Jadi Tempat Ritual

Suara jeritan, nenek-nenek, kakek-kakek hingga suara tembakan dan perang sering terdengar.
Bahkan menurutnya kali di samping Gedung Papak merupakan tempat pembuangan mayat pada era kolonialisme.
"Suara-suara dari gaib mah udah biasa, sering. Suara nenek-nenek, kakek-kakek udah biasa. Suara orang perang, tembakkan dulu mah banyak. Itukan dulu aliran sungai kecil tempat pembuangan mayat katanya," paparnya.
Meskipun sering mendengar berbagai macam suara yang bikin bulu kuduk merinding, Pendi mengaku belum pernah melihat sesosok makhluk gaib itu.
Sebab saat ini kawasan hutan yang menyelimuti Gedung Papak itu saat ini sudah berubah menjadi kawasan perkebunan.
Menilik Jembatan Ledeng Sindangsari Kota Bogor, Ternyata Usianya Sudah Lebih dari 1 Abad |
![]() |
---|
Kisah Tembok Tinggi RS UMMI Kota Bogor, Rupanya Usianya 2 Abad, Pernah Jadi Tempat Pembuatan Granat |
![]() |
---|
Sisi Lain Lapangan Sempur Kota Bogor, Dirancang Arsitek Belanda Sampai Jadi Tempat Pidato Bung Karno |
![]() |
---|
Kisah Arif Satgas Pelajar Kota Bogor, 18 Tahun Bubarkan Tawuran, Tak Berhenti Meski Diancam |
![]() |
---|
Mengulik Sejarah Bakal Kantor Gubernur Dedi Mulyadi, 100 Tahun Lebih Tua dari Balai Kota Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.