Sisi Lain Bogor
Menilik Cara Warga Sukamulya Bogor Kurangi Sampah, Dari Buat Bank Sampah Hingga Budidaya Maggot
Untuk terus mewujudkan itu, warga mengubah halaman sekira seluas 200 meter persegi menjadi bank sampah serta budidaya Maggot.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
"Dari satu gram telur maggot itu bisa mengurai sampai organik mencapai 5 kg tiap harinya. Jadi, sampah organik gakebuang begitu saja. Dimanfaatkan lah kalau disini istilahnya," tambahnya.
Sampah organik, sambung Dadang, menjadi sumber bau yang sangat dibenci warga jika tidak dibereskan.
Lewat maggot ini, sampah yang konon katanya dibenci orang bisa terselasaikan dilingkungan.
Namun, dalam pengelolaan maggot hingga menghasilkan uang ini prosesnya tak sebentar.
Perlu waktu 18 hari, agar telur maggot yang berasal dari magot tua ini benar-benar menjadi magot.
Setiap hari, telur maggot itu memakan sampah organik yang berasal dari warga sekitar.
"Metode pembuatan magotnya ini berasal dari Lalat BSF atau lalat hitam. Nah, itu jadi telor BSF. Lalu kami teteskan," ujarnya.
Per kilonya, magot yang sudah jadi, dijual seharga 5 ribu.
"Sekarang alhamdulillah permintaannya meningkat. Kami pun kerepotan. Bisa ada yang pesan sampai 100 kilogram maggot," tambahnya.
Warga yang dipimpin Dadang di wilayah ini pun tak puas dengan hasil itu.
Dari maggot, Dadang bereksperimen membuat terobosan baru.
Maggot yang sudah jadi ada yang diubah menjadi pakan ikan, pelet ikan, serta pupuk.
Khusus untuk pupuk, ternyata tidak berasal dari maggotnya melainkan berasal dari bekas maggot.
Dari 100 kilogram maggot, bisa menghasilkan 300-400 kilogram pelet serta pakan ikan.
Untuk pupuk sendiri biasanya dihasilkan 8 kilogram. Semuanya dihasillan dalam hitungan perminggu saja.
Menilik Jembatan Ledeng Sindangsari Kota Bogor, Ternyata Usianya Sudah Lebih dari 1 Abad |
![]() |
---|
Kisah Tembok Tinggi RS UMMI Kota Bogor, Rupanya Usianya 2 Abad, Pernah Jadi Tempat Pembuatan Granat |
![]() |
---|
Sisi Lain Lapangan Sempur Kota Bogor, Dirancang Arsitek Belanda Sampai Jadi Tempat Pidato Bung Karno |
![]() |
---|
Kisah Arif Satgas Pelajar Kota Bogor, 18 Tahun Bubarkan Tawuran, Tak Berhenti Meski Diancam |
![]() |
---|
Mengulik Sejarah Bakal Kantor Gubernur Dedi Mulyadi, 100 Tahun Lebih Tua dari Balai Kota Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.