Kekeringan Melanda Cigombong Bogor, Pemerintah Desa Siapkan Dua Toren Berkapasitas Ribuan Liter

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIGOMBONG - Warga yang tinggal di Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, terdampak kekeringan.

Menurut Kepala Desa Ciadeg, Wahyu Rahayu mengatakan, kekeringan itu imbas dari musim kemarau.

"Kita sudah satu bulan kebelakang," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Senin (18/9/2023).

Menurutnya kekeringan yang menimpa Desa Ciadeg menimpa lebih dari 70 keluarga yang terbagi menjadi dua RW.

"Di RW 11 hampir 55 KK kalau RW 2 hampir 20 KK," katanya.

Lebih lanjut dirinya memaparkan faktor kekeringan di Ciadeg bukan hanya oleh kemarau melainkan tidaknya sumur bor khususnya di dua RW tersebut.

"Kalau faktor di kita selain kemarau tidak ada sumur bor karena kalau ada sumur bor ada kekhawatiran masyarakat kenapa kita gak adakan program sumur bor jadi masyarakat takut kalau kita buat sumur bor malah dampaknya ke masyarakat nantinya sumur-sumur di masyarakat ke sedot sama sumur bor, itu khawatirnya masyarakat. Padahal mah sumur bor ngambilnya di dasar ya 20 sampai 30 meter," paparnya.

Kedua faktor tersebut yang menyebabkan kekeringan masih melanda di desa Ciadeg, dengan begitu pihak pemerintah desa mengantisipasinya dengan menyiapkan toren dengan kapasitas 5000 liter di titik yang benar-benar alami krisis air bersih.

"Makanya kemarin pemerintah desa antisipasi mengadakan toren yang berukuran 5000 liter di sebelah kantor desa, insyaallah kita juga akan mengadakan di lokasi RW yang benar-benar kekeringan," ungkapnya.

Toren yang sudah disiapkan oleh pemerintah desa itu nantinya akan diisi oleh mobil-mobil tangki yang sudah membawa air bersih untuk masyarakat yang krisis air.

"Antisipasinya naroh toren yang 5000 liter jadi nanti si tangkinya langsung ke toren, dari toren langsung ke masyarakat masing-masing," terangnya.

Meskipun sudah disiapkan toren namun tak jarang belum bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh warga setempat, sebab mobil tangki yang membawa air bersih langsung dikerubuti masyarakat setempat padahal berencana akan dimasukkan ke toren terlebih dahulu.

"Kita ada dua RW yang paling parah di musim kemarau ini Alhamdulillah sudah kita bantu sama penyaluran tangki, cuman belum maksimalnya dari tangki langsung diambil sama galon drum-drum kecil jadi gak diambil langsung ke toren," tandasnya.

Hingga saat ini Desa Ciadeg masih dikirimkan ribuan air bersih oleh BPBD dan beberapa perusahaan air minum yang berada di daerah tersebut.