Bogor Dilanda Kekeringan

Ratusan Hektar Sawah di Bogor Kekeringan, Dinas TPHBun Bakal Beri Asuransi Petani yang Terdampak

Meskipun terasa sangat luas, pihaknya mengaku recovery melalui asuransi, namun apabila sumber aie dibeberapa sawah masih ada pihaknya berupaya

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Kekeringan di Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Senin (9/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Ratusan hektar pesawahan di wilayah Kabupaten Bogor terdampak kekeringan hingga alami gagal panen di musim kemarau ini.

Hal itu membuat banyak petani mengalami kerugian yang cukup besar.

Namun, dampak yang dirasakan petani akan segera diatasi oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Kabupaten Bogor.

Plt Kepala Dinas TPHBun Kabupaten Bogor, Tatang Mulyadi mengatakan, akan mengcover petani tersebut melalui asuransi tani.

"Upaya pemerintah Kabupaten Bogor terhadap kekeringan yakni pertama mengcover semua petani yang terbentuk dalam kelompok tani kedalam asuransi tani," ujarnya pada wartawan, Senin (9/10/2023).

Menurutnya, saat ini sudah mencapai 221,01 hektare sawah yang alami kekeringan termasuk di kawasan Caringin.

Meskipun terasa sangat luas, pihaknya mengaku akan recovery melalui asuransi.

Namun apabila sumber air di beberapa sawah tidak ada, pihaknya berupaya menggunkan pompa air.

"Ada sekitar 11 kecamatan yang terdampak akibat kekeringan dan asuransinya khusus untuk pertanian padi ya, kita punya anggaran untuk mengasuransikan 25.000 hektar lahan sawah dan sekarang sudah di serap," ungkapnya.

Dengan adanya kekeringan tersebut, Dinas TPHBun Kabupaten Bogor akan memberi pasokan kebutuhan pangan di wilayah Kabupaten Bogor yang mengalami kekeringan.

"Kalau wilayah Kabupaten Bogor meskipun adanya kekeringan untuk masalah padi masih minus ya, karena pemeliharaan baru mencapai 40 persen dengan total penduduk 5,6 juta jiwa, sehingga tidak memenuhi," jelasnya.

Baca juga: Selain Kekeringan, Rudy Susmanto Ingatkan Warga Waspadai Perubahan Cuaca, Bisa Akibatkan Bencana

Untuk saat ini, kata Tatang Mulyadi lahan pertanian sudah masuk fase panen dan sebagian belum alami panen.

Namun, dengan perubahaan cuaca yang cukup drastis dampaknya sangat didasarkan para petani.

"Dengan perubahaan iklim salah satunya El-Nino tentunya sangat terdampak, meskipun sebagian ada yang sudah panen dan ada yang belum panen," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved