Bogor Dilanda Kekeringan
Dampak Kemarau di Sukamakmur Bogor, 7 Desa Sulit Air Bersih, Tanam Padi Tertunda
Para warga yang kesulitan mendapat air bersih untuk keperluan sehari-hari ini sebagian mendapat air dari sumber mata air yang ada yang jaraknya jauh.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKAMAKMUR - Warga yang kesulitan air bersih masih dirasakan sebagian warga di wilayah Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Kasi Ekbang Kecamatan Sukamakmur, Sambas mengatakan bahwa warga yang kesulitan air bersih rata-rata yang mengalami kekeringan sumur serta jauh dari sumber mata air.
"Kurang lebih ada sekitar 7 desa yang mengalami dampak kekeringan, gak ada air," kata Sambas kepada TribunnewsBogor.com, Senin (16/10/2023).
Para warga yang kesulitan mendapat air bersih untuk keperluan sehari-hari ini sebagian mendapat air dari sumber mata air yang ada yang jaraknya jauh.
Selain itu, dampak kemarau ini juga dirasakan di sekolah-sekolah.
"Kemarin terakhir monitor itu diantaranya yang paling berpengaruh di SD, di sekolah-sekolah juga terdampak kekeringan," kata Sambas.
Para petani padi di wilayah Kecamatan Sukamakmur ini juga banyak yang terdampak seperti masa tanam padi yang terpaksa tertunda karena kurangnya pasokan air.
Baca juga: Imbas Kemarau Panjang, 10 Buruh Tani di Puncak Bogor Hilang Pekerjaan Karena Hasil Panen Berkurang
Namun di beberapa desa masih ada yang masih bisa bertani padi karena pasokan airnya masih cukup meski di musim kemarau.
"Desa Sukawangi, Desa Wargajaya, Desa Sukamakmur sebagian, Desa Sirnajaya itu (kondisi pasokan air) bagus, selebihnya ya itu terdampak," kata Sambas.
Bantuan pasokan air dari BPBD menggunakan mobil tangki pun, kata dia, sudah beberapa dikirim ke perkampungan-perkampungan di Kecamatan Sukamakmur yang benar-benar sulit air bersih.
air bersih
Kecamatan Sukamakmur
Kabupaten Bogor
Sambas
kekeringan
petani
Desa Sukawangi
BPBD
Desa Wargajaya
Desa Sukamakmur
Desa Sirnajaya
Kemarau Panjang, Petani Cabai di Megamendung Bogor Merenung, Ngaku Rugi Rp 20 Juta |
![]() |
---|
Cerita Warga Bogor di Tengah Kekeringan, Angkut 15 Galon Air Sungai Sehari Hingga Ada Jasa Pompa Air |
![]() |
---|
Terpaksa Gunakan Air Sungai Cileungsi Imbas Kemarau, Warga Citeureup Akui Tetap Tak Berani Minum |
![]() |
---|
Penampakan Sungai di Sukamakmur Bogor Berubah Jadi Jalan Umum Pasca Surut Imbas Kemarau |
![]() |
---|
Imbas Kemarau Panjang, 10 Buruh Tani di Puncak Bogor Hilang Pekerjaan Karena Hasil Panen Berkurang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.