Kasus Pembunuhan di Subang

Firasat Yoris soal Dirinya Jadi Kambing Hitam di Kasus Subang, Baru Sadar 2 Tahun Lalu Dijebak Yosef

Akhirnya Yoris menguak firasat buruk soal dirinya jadi kambing hitam dalam kasus Subang. Yoris baru sadar dijebak Yosef 2 tahun lalu

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Instagram
Akhirnya Yoris menguak firasat buruk soal dirinya jadi kambing hitam dalam kasus Subang. Yoris baru sadar dijebak Yosef 2 tahun lalu 

Atas perangai Yosef itulah Yoris curiga dirinya hendak dijebak sang ayah.

"Untuk apa diserahkan ke Yoris, kenapa Yosef enggak menyerahkan langsung ke polisi, sedangkan dia (Yosef) kepala keluarganya. Yang menemukan (jenazah Tuti dan Amalia) pertama kali kan dia, kenapa enggak dia (Yosef) serahkan kunci sendiri (ke polisi)," kata Leni.

Orang Kepercayaan Yosef Bongkar Tabiat Yoris

Sementara Yoris menguak firasatnya soal jadi kambing hitam di kasus Subang, sosok orang kepercayaan Yosef justru mengurai fakta sebaliknya.

Dedi, mantan bendahara yayasan malah membongkar tabiat Yoris yang menyalahi aturan saat memimpin yayasan.

Ada di pihak dan kubu Yosef, Dedi pun mengungkap keburukan Yoris.

Termasuk soal aksi Yoris yang rangkap jabatan di yayasan milik Yosef tersebut.

Menurut Dedi, Yoris kala itu merangkap jabatan jadi ketua yayasan dan juga bendahara.

Yoris Raja Amarullah mengklarifikasi pernyataan eks bendahara yayasan, Dedi, soal pencairan dana BOS yang dibawa ke rumahnya.
Yoris Raja Amarullah mengklarifikasi pernyataan eks bendahara yayasan, Dedi, soal pencairan dana BOS yang dibawa ke rumahnya. (Kolase Ist Youtube)

Diungkap Dedi, Yoris juga lah yang diduga membuat SK palsu soal bendahara penggantinya.

Padahal kala itu yang memegang jabatan sebagai bendahara juga adalah Yoris.

"Yang namanya di laporan pertanggungjawaban kan ada posisi bendahara, itu ditanda tangan oleh siapa?" tanya Heri Susanto di vlog-nya.

"Ya sama bendahara. Kalau SK kan bisa dibikin oleh Yoris," kata Dedi.

"Ketika masuk ke proses verifikasi ke dinas, boleh?" tanya Heri.

"Ya kalau ke dinas mah enggak boleh. Jadi dinas enggak tahu," imbuh Dedi.

"Dulu juga (Yoris) sempat ditegur, tapi masih aja. Dulu dengar-dengar ditegur, tapi masih aja (Yoris rangkap jabatan di yayasan)," sambungnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved