Kasus Pembunuhan di Subang
Terbongkar Taktik Penyidik Bikin Danu Ngaku Soal Kasus Subang, Sang Tersangka Blak-blakan Karena Ini
Penyidik mengurai taktik agar Danu mengakui soal kasus Subang. Sang tersangka akhirnya blak-blakan soal pembunuhan Tuti dan Amalia
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Menyesuaikan waktu kematian Tuti dan Amalia, Kombes Pol Surawan pun menginterogasi Danu.
Di momen itulah terlihat perubahan raut wajah hingga gelagat Danu.
"Kejadian awalnya kan memang malam, Danu kita bawa ke TKP dalam kondisi malam. Kita sesuaikan dengan waktu kejadian, seperti apa reaksinya, kan berbeda dengan siang hari dan malam hari. Hasil autopsi kan (Tuti dan Amalia) meninggalnya sekitar jam 23.00 - 04.00 Wib pagi," akui Kombes Pol Surawan.
Melihat kembali TKP pembunuhan Tuti dan Amalia di malam hari, Danu bengong.
Terlebih di TKP masih ada bercak darah Amalia di kamarnya.
"Masuk bareng kita (ke TKP), di kamar Amel masih ada bercak darah di kasur, bercak darah di dinding masih ada sampai sekarang. Danu sempat bengong, ada reaksi berbeda dari raut mukanya," ujar Kombes Pol Surawan.
Bak mengalami kilas balik, Danu spontan menceritakan rincian kejadian di malam nahas itu.
Termasuk dengan momen saat Danu membersihkan darah korban atas perintah Yosef.
Kebetulan di momen tersebut, Danu menunjukkan bukti baru soal pembunuhan Tuti dan Amalia kepada penyidik.
Beruntung bukti tersebut masih ada di TKP.
"Malam itu kita ketemu barang bukti yang digunakan Danu. Danu praktek seperti apa peristiwanya 'ketika kamu membersihkan darah itu menggunakan apa?'. (kata Danu) 'pakai ember biru pak'. Kebetulan di situ ada ember biru. Berarti kan dua tahun barang bukti masih di situ," pungkas Kombes Pol Surawan.
Selama nyaris empat jam di TKP, penyidik mulai mendapatkan titik terang.
"Sampai jam 03.00 Wib kita di situ interogasi Danu. Terkait kecocokan keterangan Danu di TKP, itu setelah dilakukan olah TKP ulang," ucap Kombes Pol Surawan.
Kendati demikian, polisi tak serta merta memercayai keterangan Danu.
Pun saat tim Puslabfor menyebut ada ketidakcocokan keterangan Danu dengan bukti yang ditemukan di TKP.
"Ketika olah TKP kita datangkan puslabfor, Inafis. Sempat ada keterangan berbeda, awalnya Danu menyatakan bahwa bu Tuti dibunuh di kamar Amel. Ternyata dari hasil Labfor di kamar tidak ditemukan DNA bu Tuti, di situ kita interogasi lagi," kata Kombes Pol Surawan.
Hingga akhirnya, Danu meralat keterangannya dan konsisten hingga sekarang soal lokasi pembunuhan Tuti istri Yosef.
"Terus kita interogasi lagi, setelah berkembang pertanyaannya, (kata Danu) ternyata (Tuti) dieksekusi di ruang tengah ruang TV," imbuh Kombes Pol Surawan.
Seperti diketahui, Danu sempat mengurai fakta soal pembunuhan Tuti dan Amalia.
Kepada penyidik, Danu menyebut sosok eksekutor atau yang membunuh Tuti dan Amalia adalah Yosef.
Sementara itu terkait pengakuan Danu, Yosef hingga kini masih membantahnya.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News

                
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.