Sisi Lain Bogor

Sisi Lain Puncak Bogor, Kisah Seram yang Tak Tuntas, Warga Lokal Tengah Malam Bicara Bahasa Belanda

Misteri makam Belanda di kawasan Puncak Bogor, membuat bulu kuduk orang berdiri mendengar ceritanya.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Salah Satu Makam Belanda di Kelurahan Cisarua, Puncak Bogor, Senin (5/2/2024). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Misteri makam Belanda di kawasan Puncak Bogor, membuat Bulu kuduk orang berdiri mendengar ceritanya.

Makam Belanda yang berlokasi di wilayah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, tepatnya di belakang warung Kelurahan Cisarua itu menyimpan cerita menyeramkan.

Warga setempat, Pipih (36) tak menampik jika banyak orang yang kesurupan dan melihat makhluk tak kasat mata.

Di area pemakaman tersebut terdapat makam persegi empat yang misterius dengan nisan yang telah tak terbaca dan satu lagi, makam pusara segi empat milik Charlotte Johanna yang wafat pada 27 September 1857.

Pemandangan yang mencolok adalah makam persegi empat dengan patung marmer dua perempuan berpelukkan, bertuliskan 'Gewijd Aan de Nagedachtenis Van Onze Lievelingen' yang berarti 'didedikasikan untuk mengenang orang-orang tersayang.'

Dua orang tersayang itu, Charlotte Jeannette Francoise dan Mathilde Cornelie, diketahui meninggal pada Agustus 1878 dan Agustus 1879.

"Menyeramkan dari dulu ini mah, apalagi kalau ada orang baru kesini ngomongnya asal, kencing asal terus gede sebelah. Awal-awal jualan tahun 2017 mah serem, pernah jam 2 malam keluar orang Belanda naik kuda hitam keluar yang lihat dua orang saya sama temen," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com.

Tak hanya itu, Pipih juga membeberkan jika ada warga yang kesurupan dan menggunakan bahasa Belanda.

"Kesurupan pernah ada tahun 2014an, ibu-ibu nitip gerobak dorong di dalam, sama ibu dicuci di dalam ga tau duduk di makam atau gimana dia 2 Minggu sakit, kesurupan ngomongnya Belanda. Asli gak ada yang ngarti," ungkapnya.

Baca juga: Misteri Makam Belanda di Puncak Bogor, Asal Usul yang Terkubur Perkembangan Zaman, Ini Penampakannya

Pipih mengungkapkan bahwa, kendati Belanda tidak lagi hadir, legenda arwah yang gentayangan, terutama yang konon kehilangan anggota tubuh masih berlanjut.

"Kalau sekarang yang masih jadi cerita mah itu orang yang gak ada kepalanya," katanya.

Meskipun pemakaman ini nampak terlantar, masih ada warga yang dengan setia membersihkan rumput liar di sekitarnya.

Baca juga: Sisi Lain Indahnya Situ Tunggilis Bogor, Kental Cerita Mistis Tapi Jadi Surga Penghasilan Warga

Pemakaman Belanda ini, walaupun menyimpan misteri, tetap dijaga oleh beberapa warga setempat.

"Dulu mah 2017an masih ada yang ke sini, Belanda juga kesininya udah nggak ada. Kalau yang rawat makamnya masih ada orang Citeko," bebernya.

Salah Satu Makam Belanda di Kelurahan Cisarua, Puncak Bogor, Senin (5/2/2024).
Salah Satu Makam Belanda di Kelurahan Cisarua, Puncak Bogor, Senin (5/2/2024). (TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami)

Jumlah menyusut

Sementara itu, Pipih menegaskan jika dulu makam tersebut berjumlah belasan.

"Ada 12 atau 14 gitu, yang diurus," tegasnya.

Namun kata Pipih makam tersebut kini tersisa sedikit.

"Sekarang cuma 8," bebernya.

Terkait kondisi yang bikin bulu kuduk berdiri Pipih mengungkapkan kriterianya.

"Yang masih serem itu tuh yang ada saungnya," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved