Pantes DBD di Pemukiman Kota Bogor Ini Tinggi, Petugas Sampai Kaget Lihat Jentik Nyamuk di Dispenser

Mereka diantaranya mendapati jentik nyamuk di dispenser air yang dibiarkan begitu saja oleh pemilik rumah.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Kota Bogor 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Petugas yang melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Kota Bogor sampai dibuat terkejut melihat banyaknya jentik nyamuk di rumah warga wilayah Gang Wates RW 05 Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Mereka diantaranya mendapati jentik nyamuk di dispenser air yang dibiarkan begitu saja oleh pemilik rumah.

Lokasi wilayah yang didatangi petugas tersebut diketahui menjadi endemik kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sampai 14 kasus.

“Di rumah ini (Sukadamai) ada kejadian awal positif DBD dan setelah itu dirumah yang lain. Memang semuanya balita dan rata rata dibawah lima tahun semuanya,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Minggu (25/2/2024), PSN ini dilakukan di tiap-tiap rumah warga, terutama rumah warga yang terjangkit DBD.

PSN dilakukan oleh petugas Puskesmas setempat serta Dinkes Kota Bogor.

Genangan air di dispenser warga Gang Wates RW 05, Kelurahan Sukadamai, Kcamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (25/2/2024).
Genangan air di dispenser warga Gang Wates RW 05, Kelurahan Sukadamai, Kcamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (25/2/2024). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Areal-areal yang berpotensi adanya genangan air diminta untuk diperiksa.

Dari hasil PSN ini, rupanya masih banyak warga yang belum paham.

Air yang menggenang dibiarkan saja dan alhasil menimbulkan jentik nyamuk.

“Kami juga menemukan jentik nyamuk di dispenser tempat air minum. Kemudian kulkas di belakangnyya ada penampungan air genangan,” kata Bima Arya.

Dia pun meminta RT sampai kader puskesmas terus gencar melakukan PSN ini.

“Saya titip untuk RT RW terutama kader. Kader yang paling pinter dan sering mengingatkan warga untuk minimal seminggu sekali gerak terus. Kedua, puskesmas juga untuk tidak terlambat melalukan diagnosa dirujuk langsung. Gak boleh nunggu lama dan kita gencarkan terus PSN,” ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved