Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Anak Bos Toko Baju Geram, Sandingkan Kelakuan Wanita Pirang dengan Iblis, Ini Curhatannya

Kepergian Resy Ariskat yang begitu cepat (52) masih menyisakan duka, terutama bagi keluarga.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Kolase - ND, tersangka pembunuhan bos toko baju bernama Resy di Tangerang, Senin (3/4/2024). 

Siasat kabur

Sementara itu, banyak pihak yang menilai ND ini memiliki siasat jitu usai membunuh Resy Ariskat.

Diketahui, usai menghilangkan nyawa, ND memilih kabur menggunakan mobil putih miliknya.

Tak lama kemudian, ND memilih menyeahkan diri.

"Tapi pintar juga pelaku berusaha kabur dulu dr amukan massa krena nyawa dia terancam, sudah aman dr amukan massa dia menyerahkan diri ke polisi," tulis anggie.

"Jadi nyawa aman smpai 15 tahun dipenjara dan paling miris seumur hidup sampai SE emosi itu bgt yaa pelaku cuma gara2 ditegur," sambungnya.

"Kayaknya mang lagi ada mslh jadi pelampiasan sm si korban," paparnya.

Baca juga: Sosok Pelaku Penusuk Bos Baju di Tangerang Bukan Orang Sembarangan, Belanja Sambil Bawa Katana

Penusukan

Belakangan, motif penusukan yang dilakukan ND terungkap.

ND tak terima dengan teguran Resy Ariskat.

"(Dilakukan) spontan. Modusnya (penusukan) adalah sakit hati," ujar Kapolsek Kelapa Dua Kompol Stanlly Soselisa kepada wartawan, Selasa (2/4/2024).

Stanlly menyebut, peristiwa nahas itu terjadi ketika ND tengah melihat baju koko dan batik yang dijual oleh korban, Senin (1/4/2024).

Kala itu, korban yang tengah mengepel lantai meminta pelaku untuk melepaskan alas kaki yang digunakan sebelum masuk toko.

"Tetapi pelaku tak ingin melepaskan sepatu, lalu tidak jadi membeli di toko korban dan meninggalkan toko korban," kata dia.

Saat ND meninggalkan lokasi kejadian, ia mendengar RA melontarkan kata makian.

Karena itulah, sempat terjadi cecok antara pelaku dengan korban.

Tak berselang lama, ND mengambil samurai sepanjang 50 sentimeter yang disimpan di dalam mobilnya.

"Setelah di depan korban, pelaku cabut katana dari sarungnya dan menusukkan ke bagian kiri bawah payudara korban. Korban bersimbah darah dan lari ke depan toko, tersungkur tidak bergerak," ungkap Stanlly.

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved