Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap
Kejanggalan Pengakuan Melmel di Malam Pembunuhan Vina dan Eky, Perkuat Keterangan Aep Soal Warung
Pernyataan Melmel soal malam pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon sebagian dinilai janggal oleh publik.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pernyataan Melmel soal malam pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon sebagian dinilai janggal oleh publik.
Namun pengakuan Melmel itu mengungkap beberapa informasi baru soal pelaku.
Bahkan Melmel secara tidak langsung menguatkan pernyataan saksi kunci Aep di malam kejadian.
Beda dengan Aep yang hanya melihat pelaku melempari Vina dan Eky, Melmel justru mengaku menyaksikan keduanya disiksa.
Namun ada sejumlah kejanggalan soal pernyataan Aep itu.
Hal itu dikarenakan pernyataannya berbeda dengan saksi lain.
Berikut ini 5 kejanggalan kesaksian Melmel :
1. Bersama Vina, Eky, dan Linda
Sejak awal muncul, Melmel mengaku kalau pada malam kejadian ia bersama Vina, Eky dan Linda.
Melmel bahkan mengaku jadi orang terakhir yang bertemu dengan Eky dan Vina.
Dirinya juga berulang kali menjelaskan kalau dia membonceng Linda di malam kejadian.
"Saya bilang ke Eky, ajaklah Linda, masa akang jadi obat nyamuk," kata Melmel dikutip dari Youtube tvOneNews, Jumat (31/5/2024).
Namun Linda sendiri mengatakan kalau pada malam kejadian dirinya ada di rumah.
Linda bahkan sudah lama tidak bertemu dengan Vina dan Eky.
"Ada sekitar 6 bulan (tidak bertemu," kata Linda.
Pun pada berkas putusan, sosok yang terakhir bersama Vina dan Eky adalah Liga Akbar Cahyana atau Gaga Awod.
| Tak Beri Kompensasi Meski Salah Tangkap Pegi Setiawan, Polda Jabar: Tidak Disebutkan Ganti Rugi |
|
|---|
| Cerita Polisi Rayakan Penangkapan Pegi Setiawan, Batal Makan-makan karena Kesal Kalah Debat |
|
|---|
| Wanti-wanti Pegi Setiawan untuk Aep Saksi Kasus Vina Cirebon, Pengakuan Soal Motor Ternyata Fitnah |
|
|---|
| Pantas Pegi Setiawan Teriak Rela Mati Depan Polda Jabar, Lawan Polisi Demi Nama Baik Keluarga |
|
|---|
| 'Kalau Gentle Temui Saya' Tantangan Terbuka Pegi Setiawan ke Aep, Kepalsuannya Harus Diusut Tuntas |
|
|---|
