Buron Kasus Vina Cirebon Ditangkap

Kejanggalan Pengakuan Melmel di Malam Pembunuhan Vina dan Eky, Perkuat Keterangan Aep Soal Warung

Pernyataan Melmel soal malam pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon sebagian dinilai janggal oleh publik.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Ist
Pernyataan Melmel soal malam pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon sebagian dinilai janggal oleh publik. 

Gaga Awod dalam BAP bahkan mengaku ikut dilempari batu oleh para pelaku di depan SMPN 11 Cirebon.

Pada kesaksiannya, Gaga Awod mengaku hanya sendirian di motor, tidak membonceng siapapun termasuk Linda.

2. Ajak Pemilik Warung Dekat TKP

Melmel di dekat lokasi kejadian mengaku melihat ada warung, bahkan sempat mengajak pemilik warung menghampiri para pelaku.

Kesaksian Melmel ini sama dengan Aep, yang mengaku membeli rokok di sebuah warung dekat TKP.

"Di SMP 11 saya taro motor di situ, karena di antara beberapa yang masuk gang itu saya lihat," kata Melmel.

Melmel pun mengatakan kalau ada warung kecil yang buka pada malam kejadian.

"Di saat itu ada warung, warung itu gak besar sih," jelasnya.

Ternyata Linda Bersama Vina Sebelum Pembunuhan di Cirebon, Diteror Geng Egi Saat Double Date dengan
Ternyata Linda Bersama Vina Sebelum Pembunuhan di Cirebon, Diteror Geng Egi Saat Double Date dengan (Youtube TvOne/Dedi Mulyadi)

Bahkan Melmel mengaku sempat mengajak pemilik warung untuk menemaninya.

"Tapi dia gak berani, karena dia gak berani yauda saya langsung masuk ke dalam ngendap-ngendap," tutur Melmel.

Sementara itu warga sekitar, Feri menegaskan kalau di dekat TKP tidak ada warung yang buka hingga malam hari.

Feri bahkan menantang Aep untuk menujukkan warung di mana dirinya membeli rokok.

3. Melihat penyiksaan selama satu jam

Pada kesaksiannya itu Melmel mengaku menyaksikan Vina dan Eky disiksa selama satu jam.

"Kurang lebih sejaman, saya sudah gak ingat jam, pikiran saya tidak karuan pada malam itu," ungkap Melmel.

Mengaku melihat penyiksaan selama sejam, Melmel itu tidak melaporkan hal itu kepada warga sekitar.

"Pada saat itu sepi gak ada sama sekali orang," ujarnya.

4. Pelaku lebih dari 10 orang

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved