Dekat dengan Istana Jokowi, Tak Disangka Ribuan Warga Ini Pecandu Judi Online Nomor 1 di Indonesia

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membentuk satuan tugas (Satgas) pemberantasan judi online untuk mencegah semakin banyaknya warga yang terpapar.

Pemkot Bogor juga akan mengeluarkan surat edaran (SE) berkaitan hal tersebut.

Surat edaran itu ditujukan bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan juga masyarakat.

Penjabat Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari mengungkapkan, rencana pembentukan Satgas Judi Online di Kota Bogor akan melibatkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan Kota Bogor.

Nantinya Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), dan Dinas Pendidikan (Disdik) bakal kompak menjadi Satgas.

Termasuk melibatkan pihak kecamatan hingga ke tingkat RW untuk melakukan pengawasan judi online di masyarakat.

"Langkah awal, kami sudah berkoordinasi di Pemkot untuk menyusun inisiasi membuat Satgas Judi Online dan Surat Edaran (SE) kepada seluruh ASN dan masyarakat mengenai bahaya dan larangan judi online," imbuhnya.

Wilayah terpapar judi online

Dalam kasus judi online, wilayah Bogor termasuk daerah yang warganya banyak terjerembab.

Berikut daftar provinsi, kota/kabupaten, dan kecamatan dengan jumlah penjudi online terbanyak di Indonesia menurut data PPATK:

Kecamatan

1. Kecamatan Bogor Selatan

Kecamatan Bogor Selatan menjadi kecamatan dengan jumlah penjudi online terbanyak di Indonesia. Total pelaku mencapai 3.720 orang dengan perputaran uang judi online yang beredar mencapai senilai Rp 349 miliar. Kecamatan ini terletak di Kota Bogor, Jawa Barat.

2. Kecamatan Tambora

Tambora menjadi kecamatan dengan jumlah penjudi online terbanyak kedua di Indonesia. Pelakunya terhitung sebanyak 7.916 orang. Judi online di daerah yang terletak di wilayah administrasi Jakarta Barat ini menghasilkan perputaran uang yang beredar senilai Rp 196 miliar.