Pasar TU Bogor Terbakar

Tangis Pedagang Warung Nasi di Pasar TU Kota Bogor Pecah Lihat Lapaknya Ludes Terbakar

Dua blok di Pasar Induk Kemang atau Pasar TU yang berlokasi di wilayah Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor ludes dilalap api

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Lasmi (48) pedagang warung nasi di Pasar TU, Kota Bogor alami kerugian hingga belasan juta rupiah akibat lapaknya hangus terbakar, Selasa (2/7/2024) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Dua blok di Pasar Induk Kemang atau Pasar TU yang berlokasi di wilayah Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor ludes dilalap api pada Senin (1/7/2024).

Salah seorang pedagang warung nasi, Lasmi (48) tak kuasa menahan air matanya kala melihat tempatnya mencari nafkah telah lenyap rata dengan tanah.

Ia pun ingat betul saat kebakaran terjadi tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga miliknya yang masih berada di dalam.

Perlengkapan sekolah anaknya yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) pun ikut ludes dilahap si jago merah.

"Saya ada lagi ketring, lagi packing-packing, boro-boro (menyelamatkan benda berharga) sendal aja kebakar, mau nyelamatin apa, semua udah enggak ada," ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/7/2024).

Lasmi mengklaim kerugian yang dialaminya mencapai belasan juta rupiah. 

Hal itu dikarenakan selain menjual masakan, ia juga menjual bumbu masak dengan jumlah yang cukup banyak.

"Jualan kopi sama nasi, sama cabe giling, kiloan juga. Mungkin kira-kira keseluruhan sekitar Rp15 jutaan lebih. Cabe aja kalo dikali 3 kwintal modal udah berapa duit kan," ungkapnya.

Dengan kondisi yang dialminya saat ini, Lasmi pun kehilangan mata pencahariannya yang telah dijalaninya sejak 19 tahun silam.

Lasmi juga mengaku kini tak lagi memiliki modal untuk membangun kembali usahanya.

Wanita paruh baya itu juga mengaku masih syok dengan kejadian kemarin sehingga belum bisa untuk memikirkan langkah berikutnya. 

"Atuh gimana mau jualan dengan modal apa, tempat lain dimana kan ini tempat satu-satunya disini, udah engga bisa bergerak, udah pasrah aja. Kedepannya seperti apa juga belum ada bayang," ungkapnya.

Lebih lanjut, Lasmi berharap kepada Pemerintah Kota Bogor untuk dapat segera memberikan solusi agar ia dan juga para pedagang lainnya dapat kembali mengais rezeki.

"Mudah-mudahan ada jalan keluar kita bisa usaha lagi dan merintis lagi untuk masa depan anak. Mudah-mudahan ada kebijakan, jalan keluar yang terbaik lah," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved