Sisi Lain Bogor
Mengulik Sisi Lain AKP Agustinus Manurung, Kapolsek di Bogor yang Jago Nyanyi dan Pencipta 24 Lagu
AKP Agustinus Manurung mempunyai sisi lain kepribadian yang jarang orang banyak tahu.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Capt Monroe sapaan karib dari Kapolsek Bogor Tengah Polresta Bogor Kota yakni AKP Agustinus Manurung mempunyai sisi lain kepribadian yang jarang orang banyak tahu.
Sosok yang juga ayah tujuh anak ini ternyata pencipta sekaligus penyanyi lagu yang kerap mengisi acara-acara konser musik dengan panggung yang besar.
Terhitung, sudah 24 lagu yang ia ciptakan sendiri dan ia nyanyikan sendiri sejak tahun 2019 silam.
“Sebenernya sudah lama. Tapi, berkarya ciptaan sendiri mulainya di tahun 2019. Jadi, mulai bikin lagu, nyanyiin sendiri. Itu awalnya 2019,” kata AKP Agustinus Manurung saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com di Polsek Bogor Tengah, Senin (12/8/2024) petang.
Awal mula ia mencipta dan menyanyikan lagunya ini ketika dirinya menjabat sebagai Kasat Intel Polres Karawang.
Saat itu, ia kerap dihantui ketakutan malam hari akibat jauh dari keluarga.
“Jadi waktu saya di Sukabumi itu kalau malam mau pulang ke kosan selalu inget keluarga. Kalau mau nongkrong juga gak enak. Akhirnya saya cari inspirasi dan membuat lagu saja,” ucapnya.
Anehnya, justru lagu yang tercipta saat itu ialah lagu bertemakan cinta yang berjudul Jangan Pergi.
“Itu lagu pertama. Pertama juga saya launching,” ujarnya.

Inspirasi terus berdatangan begitu saja. Capt Monroe pun langsung menuangkannya dalam sebuah lagu.
“Natural saja. Begitu ada ilham (imajinasi) langsung. Awalnya kita rekam aja biasa gitu. Terus diulang ulang. Lalu, saya cari tempat sepi pegang gitar, pulpen, pegang kertas dan baru dituangkan dan dijadikan lagu plus aransemen lagunya,” jelasnya.
Dalam prosesnya, Capt Monroe tetap memerlukan seorang komposer untuk meracik musik di lagunya.
Meski begitu, Capt Monroe pun tetap turun tangan mengarahkan komposer agar musik yang diraciknya sesuai yang diinginkan.
“Tapi, banyaknya kesibukan lain yang harus dikerjakan, saya hanya mengarahkan saja. Komposer musik nya pun sudah tahu apa yang saya inginkan. Terutama warna musiknya sendiri,” ucapnya.
Menilik Jembatan Ledeng Sindangsari Kota Bogor, Ternyata Usianya Sudah Lebih dari 1 Abad |
![]() |
---|
Kisah Tembok Tinggi RS UMMI Kota Bogor, Rupanya Usianya 2 Abad, Pernah Jadi Tempat Pembuatan Granat |
![]() |
---|
Sisi Lain Lapangan Sempur Kota Bogor, Dirancang Arsitek Belanda Sampai Jadi Tempat Pidato Bung Karno |
![]() |
---|
Kisah Arif Satgas Pelajar Kota Bogor, 18 Tahun Bubarkan Tawuran, Tak Berhenti Meski Diancam |
![]() |
---|
Mengulik Sejarah Bakal Kantor Gubernur Dedi Mulyadi, 100 Tahun Lebih Tua dari Balai Kota Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.