Sisi Lain Bogor
Menelisik Kehidupan Warga di Ujung Kabupaten Bogor, Sulit Angkot Hingga Warga Nekat Naik Bak Terbuka
Wilayah Kecamatan Sukamakmur menjadi daerah yang cukup jauh dari pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
Lebih lanjut ia mengatakan, warga terpaksa menyewa bak terbuka untuk membeli stok sembako lantaran jarak pasar yang cukup jauh.
"Pertama dari segi kenyamanan mungkin masyarakat lokal ini lebih nyaman naik mobil bak karena ruang terbuka walaupun secara aturan engga boleh, kedua, masyarakat di sini itu kalu pergi ke pasar bukan bawa barang yang hanya ditenteng, dijinjing, pergi atau pulang bawaannya bisa berkarung-karung karena sekali belanja bisa buat kebutuhan satu minggu," terangnya.
Di samping itu, seiring mudahnya memiliki kendaraan pribadi, menurutnya masyarakat pada saat ini lebih memilih untuk membeli kendaraan untuk memudahkan aksesibilitas dalam beraktivitas sehari-hari.
"Mungkin itu salah satu dasar yang membuat trayek ke Sukamakmur itu seperti hidup segan mati tak mau, karena para penyedia jasa layanan kendaraan engga mau beresiko," jelasnya.
Lebih lanjut, ia pun berharap kepada pemerintah daerah agar dapat menghidupkan kembali sarana transportasi umum di wilayah Sukamakmur untuk menunjang aktivitas masyarakat.
Menurutnya, hal itu akan berdampak positif terhadap percepatan perputaran ekonomi di wilayah Sukamakmur.
"Bahkan lagi kalau memungkinkan berharap dari Cipanas (Cianjur)-Sukamakmur ini segara dibuka, karena secara kebutuhan aspek geografis aspek kebutugab masyarakat, ekonomi sangat memungkinkan dan memadai, karena sekarang jalan sudah bagus," pungkasnya.(*)
Menilik Jembatan Ledeng Sindangsari Kota Bogor, Ternyata Usianya Sudah Lebih dari 1 Abad |
![]() |
---|
Kisah Tembok Tinggi RS UMMI Kota Bogor, Rupanya Usianya 2 Abad, Pernah Jadi Tempat Pembuatan Granat |
![]() |
---|
Sisi Lain Lapangan Sempur Kota Bogor, Dirancang Arsitek Belanda Sampai Jadi Tempat Pidato Bung Karno |
![]() |
---|
Kisah Arif Satgas Pelajar Kota Bogor, 18 Tahun Bubarkan Tawuran, Tak Berhenti Meski Diancam |
![]() |
---|
Mengulik Sejarah Bakal Kantor Gubernur Dedi Mulyadi, 100 Tahun Lebih Tua dari Balai Kota Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.