Pemkot Bogor Hadapi Pilihan Sulit Soal Biskita Transpakuan, 2 Koridor Bakal Dihapus di 2025
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dihadapkan dengan pilihan sulit terkait operasional Biskita Transpakuan pada tahun 2025 mendatang.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Naufal Fauzy
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dihadapkan dengan pilihan sulit terkait operasional Biskita Transpakuan pada tahun 2025 mendatang.
Pemkot Bogor mau tidak mau harus mengambil keputusan untuk menghapus operasional dua koridor Biskita.
Hal ini dilakukan sebab pada tahun 2025 mendatang pembiayaan Biskita sudah tidak lagi disubsidi oleh pemerintah pusat.
Pembiayaan akan dilakukan menggunakan dana APBD senilai 10 Miliar rupiah.
“Kemungkinan yang akan dihapuskan, koridor yang load factor-nya rendah. Yakni koridor 5 dan 6. Tertinggi kan di koridor 1 dan 2,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor Marse Hendra Saputra saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (3/12/2024).
Koridor 5 sendiri melayani rute dari Ciparigi menuju Stasiun Bogor.
Di koridor ini ada 29 titik untuk turun naik penumpang Biskita.
Sedangkan Koridor 6 melayani Parung Banteng-Air Mancur.
Di koridor ini ada 22 titik untuk turun naik penumpang Biskita.
Berdasarkan hasil evaluasi Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, load factor Biskita Transpakuan pada September 2024 pada semua koridor juga menunjukkan tren yang positif.
Dari data BPTJ disebutkan antara lain pada Koridor 1 mencapai 65,23 persen, Koridor 2 melebihi target di angka 111,89 persen, Koridor 5 mencapai 49,67 persen, dan Koridor 6 sebesar 23,65 persen
“Kalau koridor 1 dan 2 yang dihapuskan itu sayang. Karena ramai digunakan oleh warga,” tambah Marse.
Marse melanjutkan, pengurangan dua koridor ini memang sangat realisitis dilakukan dibandingkan harus menghapus unit Biskita.
Jika unit Biskita dihapuskan, waktu tunggu warga di halte pasti bakal bertambah.
| Martabak Kiki: Legenda Bogor Sejak 1981, Rasa Klasiknya Bikin Presiden Sejak Era Gus Dur Jatuh Cinta |
|
|---|
| Disperumkim Kota Bogor Klaim Terus Lakukan Pemangkasan Pohon yang Kondisinya Sudah Menghawatirkan |
|
|---|
| Cantik dan Estetik! Batikayudewi Hadirkan Batik Kayu Pertama di Bogor, Dikenal Sampai ke Luar Negeri |
|
|---|
| Kesaksian Siswa SMKN 1 Gunungputra Saat Atap Kelas Mendadak Ambruk, Diawali Suara Retakan |
|
|---|
| Cerita Jakaria Asal Menteng Bogor Sang Pembuat Miniatur Kereta Api, Digemari Anak-Anak Sampai Dewasa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/Para-sopir-Biskita-Transpakuan-Kota-Bogor.jpg)