Sopir Angkot di Cileungsi Bogor Tewas di Dalam Mobilnya, Latar Belakang Penyebabnya Terungkap

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI - Beredar video di media sosial penemuan mayat di dalam Angkutan Kota (Angkot) di wilayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Adapun korban meninggal dunia tersebut yaitu berinisial S yang merupakan sopir angkot berwarna biru dengan nomor trayek 64.

Dalam video yang beredar tersebut telihat sejumlah orang yang merupakan pihak keluaga dari korban menangis histeris setelah mengetahui kejadian tersebut.

Kapolsek Cileungsi, Kompol Wahyu Maduransyah mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (4/1/2025) di Pinggir Jalan Raya Cileungsi-Jonggol depan Perumahan Grand Nusa Indah, Desa Gandoang. 

Ia mengatakan, kejadian itu terungkap saat seorang saksi yang merupakan pemilik warung makan di sekitar lokasi melihat angkot tersebut berhenti di pinggir jalan.

Kemudian saksi melihat sopir angkot jurusan Cileungsi-Jonggol itu seperti sedang tertidur sekitar pukul 07.00 WIB.

Setelah dua jam lamanya kendaraan tersebut tak bergerak dan sang sopir masih dalam keadaan seperti tertidur, saksi berinisiatif untuk melakukan pengecekan.

"Saksi memberitahukan kepada sopir angkot yang melintas untuk melakukan pengecekan dan setelah di cek bersama security PT. Cosmo diketahui almarhum sudah meninggal dunia," ujarnya melalui keterangan tersebut, Selasa (7/1/2025).

Usai kejadian tersebut, pihak keamanan perusahaan swasta itu menghubungi Bhabinkamtinmas Desa Gandoang dan juga pihak keluarga korban.

Saat ditemukan, posisi korban dalam keadaan telentang di dalam mobil yang dikemudikannya dan tidak ditemukan luka-luka dan bekas kekerasan pada almarhum.

Kompol Wahyu Maduransyah Putra mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari anak korban, penyebab korban meninggal dunia karena sakit.

"Saksi menyatakan bahwa almarhum menderita sakit stroke sudah berjalan dua tahun," terangnya.

Jenazah korban selanjutnya dibawa ke kontrakanya di wilayah Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor untuk dimakamkan.

Sementara itu, pihak Keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi jenazah dengan membuat surat pernyataan dan korban sudah di makamkan secara layak.