Satpam Tewas Dibunuh

Penampakan Garasi Rumah Mewah di Bogor, TKP Satpam Dibunuh Anak Majikan, Sempat Dikira Showroom

Garasi rumah mewah di Lawang Gintung Bogor yang jadi tempat pembunuhan satpam oleh majikan berderet banyak kendaraan mewah.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Istagram @rbhisma dan TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Garasi rumah mewah di Lawang Gintung Bogor yang jadi tempat pembunuhan satpam oleh majikan berderet banyak kendaraan mewah. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Garasi rumah mewah di Lawang Gintung Bogor yang jadi tempat pembunuhan satpam oleh majikan berderet banyak kendaraan mewah.

Rumah mewah itu jadi tempat Septian (37) bekerja sekaligus tewas secara mengenaskan.

Septian tewas dibunuh anak majikannya, inisial A, di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Jumat (17/1/2025).

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo mengatakan, pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.

Pada jasad Septian, ditemukan luka di bagian kepala dan dada.

Polresta Bogor Kota mengamankan beberapa orang termasuk anak majikan korban, yang diduga sebagai pelaku.

"Total yang kita amankan sekitar lima orang. Untuk terduga pelaku sudah kita kantongi. Hubungan pelaku dengan korban yakni atasan dengan majikan,” ujarnya.

Sementara itu jasad Septian sudah dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi.

Baca juga: Terungkap Keseharian Satpam yang Dibunuh Anak Majikannya di Lawang Gintung Bogor, Warga: Dia Pendiam

Dari hasil pemeriksaan, kata Eko Prasetyo, diduga sempat terjadi cekcok antara korban dan pelaku sebelum kejadian.

“Awalnya ada perselisihan dari kemarin, terus tadi pagi ada kejadian tersebut. Nanti kita perdalam lagi kalau sudah jelas kita sampaikan semua motif dan sebagainya,” jelas dia.

Sementara itu, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah mengatakan, terduga pelaku sempat menyuruh dua asisten rumah tangga (ART) dan ibunya untuk turun ke lantai satu.

Tak hanya itu, ia juga meminta dua ART-nya agar pulang kampung ke daerah asalnya di Jawa.

“Jadi di rumah itu ada ibunya, dua ART, dan drivernya. ART nya malah disuruh pulang ke Jawa oleh si majikan yang diduga membunuh satpam itu,” kata Kompol Maman Firmansyah.

Tidak melarikan diri, terduga pelaku berinisial A ini menyerahkan diri ke polisi usai membunuh Septian.

“Terduga pelakunya itu inisialnya A. Dia tidak kabur. Malah dia diantar oleh ibunya ke luar rumah untuk diserahkan ke kami (polisi). Saat ini sudah di Polresta sedang dimintai keterangan,” ujarnya.

Dengar suara benturan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved