Info UMKM Bogor
Narita, Aksesoris Handmade dari Perajin Bogor yang Bertahan di Tengah Gempuran Produk Impor Murah
Hingga kini, Narita masih mampu bertahan berkat kualitas dan ciri khas produknya yang tetap mengedepankan keunikan dan keindahan handmade.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Digempur kemunculan produk impor murah, tak membuat Narita, UMKM asal Bogor yang bergerak di dunia akseroris handmade, berhenti menyerah begitu saja.
Sejak tahun 2009 hingga kini, Narita tetap bertahan menghasilkan produk akseroris handmade yang disukai pelanggannya.
Narita pertama kali berdiri pada tahun 2009, berawal dari hobi pemiliknya, Aprita Dewi, dalam membuat aksesoris seperti gelang, anting, dan kalung berbahan Swarovski untuk dipakai sendiri.
Ternyata, karya tersebut menarik perhatian teman dan saudara yang kemudian meminta untuk dibuatkan juga.
Dari situlah, Narita mulai memasarkan produknya berdasarkan pesanan.
Namun, perjalanan bisnis ini sempat vakum beberapa tahun hingga akhirnya kembali aktif pada 2013 dengan fokus pada produksi dan pemasaran bros hijab serta kerudung pashmina berlabel Narita.
Sejak awal, tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan dalam produksi.
Semua aksesoris dibuat sendiri, sehingga butuh waktu untuk memenuhi pesanan dalam jumlah banyak.
Selain itu, pada tahun-tahun awal, mendapatkan bahan baku pun cukup sulit karena harus mencarinya langsung ke toko, berbeda dengan sekarang yang lebih mudah melalui platform online.
Narita dikenal sebagai UMKM yang menawarkan aksesoris handmade dengan sentuhan unik dan eksklusif.
Produk yang tersedia meliputi gelang, kalung, cincin, bros, serta tas manik.
Keunikan utama dari produk Narita adalah setiap item dibuat dengan tangan, sehingga tidak ada dua produk yang benar-benar identik.
Bahkan, pelanggan bisa memesan aksesoris sesuai dengan keinginan mereka.
Dari berbagai produk yang ditawarkan, gelang dan bros hijab menjadi item yang paling diminati pelanggan.
Dengan modal awal sekitar Rp1 juta untuk membeli bahan baku manik-manik, Narita telah melewati berbagai tantangan dalam perjalanannya.
| Dari Dapur Rumah ke Kedai Estetik, Ini Kisah Baked & Treats Bogor, Glutten Free Tapi Ramah Kantong |
|
|---|
| Kenalan dengan Madjoe Djalan, Usaha Konveksi Anak Muda Bogor yang Tembus Pasar Internasional |
|
|---|
| Suka Wewangian, Wanita Asal Bogor Ini Ciptakan Sabun dan Deodoran Alami Tanpa Bahan Kimia |
|
|---|
| Ikut Tren, Wanita Asal Bogor Ini Coba Bisnis Dessert Kekinian, Omzet Berhasil Tembus Rp25 Juta |
|
|---|
| Rintis Usaha Sejak Belia, Pemuda Asal Bogor Ini Sukses Pasarkan Kasabo Vendor sampai Luar Negeri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.