Kiai Syarif Rahmat Puji Dedi Mulyadi Pangkas Dana Hibah, Pesantren Milik Pejabat Kena Dampaknya

Buka-bukaan Kiai NU Soal Trik Licik Pesantren yang Langganan Dapat Dana Hibah, Kini Puji Keputusan Dedi Mulyadi

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Lembur Pakuan/PADASUKA TV
KIAI NU SOAL DANA HIBAH PESANTREN - Buka-bukaan Kiai NU Soal Trik Licik Pesantren yang Langganan Dapat Dana Hibah, Kini Puji Keputusan Dedi Mulyadi 

"Perhatian kang Dedi terhadap pesantren luar biasa. Kemarin saya kaget ada orang NU bicara di medsos protes kebijakan kang Dedi. Saya berpikir dua kemungkinan, satu dia gak tahu yang sebenarnya atau dia bagian dari orang yang mendapat. Kita boleh berasusmsi kan. Kenapa dia tidak tabayun lebih dulu tentang kebijakan ini bagaimana," kata Kiai Syarif.

Ia pun mengapresiasi semua kebijakan Dedi Mulyadi yang diambil sejak menjadi Gubernur Jabar.

"Kang Dedi itu hampir kebijakan lama yang dipandang tidak adil dia sikat semua," kata Kiai Syarif Rahmat.

Rupanya pendapat Kiai Syarif juga sejalan dengan niat awal Dedi Mulyadi menunda alokasi dana hibah.

KDM mengatakan selama ini pembagian dana hibah justru tidak adil.

Baca juga: Kiai NU Bela Dedi Mulyadi Stop Dana Hibah Pesantren, Singgung Akal Licik Pejabat Demi Dapat Bantuan

"Ustaz di kampung yang tidak punya akses politik, tidak punya akses ke gubernur, gak kebagia. Diajak ngumpul, yang nerima malah yang ngumpulin mereka," kata KDM.

Menurut Dedi Mulyadi selama ini dana hibah hanya dikucurkan pada yayasan tertentu yang memiliki kedekatan politik.

KDM juga mencium adalah pihak yang membuat yayasan fiktif.

"Saya tahu yang begitu pak, saya buka aja pak, sampai bikin yayasan palsu pak di Jawa Barat untuk nyerap duit pemprov, Rp 2 Miliar, Rp 1 Miliar, Rp 5 Miliar. Makanya saya setop dulu," katanya.

Baca juga: Pantes Dedi Mulyadi Muak Setop Dana Hibah ke Yayasan, Banyak Ditilep: Rp 2 Miliar Jadi Rp 15 Juta

Hal ini termasuk pada yayasan mantan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

Data dari Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Jabar menerima total dana hibah sekitar Rp 45 miliar.

Yayasannya bernama Perguruan Al-Ruzha di Manojaya, Kecamatan Tasikmalaya.

Kata Kepala Biro Kesra Setda Jabar Andrie Kustria Wardana, lembaga tersebut menerima dana hibah dari tahun 2020 sampai 2024.

"Terafiliasi, saudara-saudaranya (Uu Ruzhanul)," jelasnya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6w

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved